Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Mesin Kendaraan Mati Saat Melintas Rel Kereta Api?

Kompas.com - 27/06/2022, 18:06 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS. com - Sebuah video beredar di media sosial, menunjukkan seorang pengendara sepeda motor kesulitan menggerakkan kendaraannya yang tengah menyeberang lintasan kereta api.

Salah satu akun yang mengunggahnya adalah Instagram @infodepok_id, Sabtu (25/6/2022).

Pengendara perempuan itu mencoba sekuat tenaga untuk membuat sepeda motornya bergeser dan keluar dari rel, bahkan ia sempat turun dari motornya, berharap tenaga yang dikeluarkan bisa lebih kuat sehingga motor bisa digerakkan.

Namun, dalam video dengan durasi kurang lebih 10 detik itu, motor belum juga berhasil digerakkan.

Ada yang menyebut sepeda motor tidak bisa digerakkan akibat terbenam dalam bebatuan rel, namun tak sedikit yang menyebut hal itu terjadi lantaran pengaruh medan magnet karena kereta akan melintas.

Terkait asumsi kedua, benarkah kereta yang akan melintas bisa menyebabkan mesin kendaraan mati sehingga kendaraan jadi sulit bergerak melintasi rel?

Baca juga: Tambahan Jadwal Perjalanan Kereta Api 27-30 Juni 2022

Penjelasan PT KAI

Menanggapi hal itu, PPNS Perkeretaapian Bagas Senoadji, Senin (27/6/2022), memberikan penjelasan. Bahwa tak selalu mesin mati saat melintasi rel kereta api. Karena nyatanya banyak pula kendaraan yang mesinnya tak mati ketika melintasi rel kereta api.

Disebutkan bahwa mesin kendaraan bisa mati di mana saja dan dengan penyebab bermacam-macam. Menurut Bagas, dari data Federal Railroad Association (FRA) di Amerika, hanya ada 320 kali insiden dan hanya 6 kali yang mobil tak bisa dinyalakan. 

Dari beberapa faktor penyebab mobil kecelakaan dengan kereta, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab mesin mobil mati di atas rel. 

Pertama, adanya problem pada mesin secara mekanikal. Kedua, mesin tidak menyala lantaran pengemudinya panik ketika akan menyalakan kembali mesin. Dan ketiga, kendaraan terjebak di tengah-tengah rel sehingga tak bisa melewati rel. 

Selain itu, ada pula faktor lain penyebab mesin kendaraan mati ketika melintasi rel.

Disebutkan, pada tiap lokomotif terdapat roda kereta atau boggie yang memiliki komponen utama berupa dinamo.

"Di dalam dinamo ada unsur magnet yang cukup besar, jika lokomotif seri CC, berarti ada 3 rangkaian boggie (6 buah dinamo besar), hal ini berdampak pada rel yang terbuat dari baja dapat menghantarkan medan magnet sejauh 1 kilometer dari lokomotif," kata Bagas.

Kondisi itu didukung dengan fakta bahwa kendaraan yang melintas jalur kereta api biasanya menggunakan kecepatan rendah, sehingga ketika mereka tidak memindahkan gigi mesin ke tingkat yang lebih rendah, kejadian mesin mati di tengah perlintasan kereta pun bisa terjadi.

"Apabila pengendara tidak memindahkan gigi mesin yang lebih rendah, maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yang ada dapat seketika mati akibat faktor medan magnet boggie KA yang dihantarkan oleh rel KA," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com