Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Temuan PPATK soal Aliran Dana Binomo ke Karibia

Kompas.com - 19/03/2022, 15:01 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Identitas pemilik aplikasi Binomo sedikit demi sedikit mulai terkuak.

Hal ini dikuatkan dengan temuan terbaru Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait dugaaan pemilik Binomo yang terdeteksi di Kepulauan Karibia.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menegaskan, pihaknya masih terus menelusuri dana aplikasi Binomo yang mengalir hingga keluar negeri ini.

Berikut beberapa fakta temuan PPATK terkait aliran dana Binomo:

Baca juga: Daftar Aset Indra Kenz yang Akan Disita: Dari Ferrari hingga Rumah Rp 6 Miliar

1. Dana Binomo mengalir ke penerima di Karibia

Sebagaimana diberitakan Kompas.com, (18/3/2022), PPATK bersama Financial Intelligence Unit (FIU) telah melakukan penyelidikan terkait Binomo.

Mereka menemukan aliran dana sebesar 7,9 juta euro atau sekitar Rp 125 miliar dari Binomo ke rekening bank yang berlokasi di Belarusia, Kazakhstan, dan Swiss.

Penerima dana tersebut diduga merupakan pemilik Binomo dan berlokasi di Kepulauan Karibia.

Setelah ditelusuri, ia mendapat aliran dana selama periode September 2020- Desember 2021.

Ivan menambahkan, dana tersebut kemudian ditransfer kembali dengan penerima akhir dana adalah entitas pengelola sejumlah situs judi online dan terafiliasi dengan situs judi di Rusia.

“Di samping itu, berdasarkan analisis transaksi yang dilakukan PPATK, ditemukan juga aliran dana kepada pemilik toko arloji sebesar Rp 19,4 miliar, pemilik showroom mobil/developer sebesar Rp 13,2 miliar,” terang Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

Baca juga: Perincian Daftar Aset Doni Salmanan yang Disita Polisi, Apa Saja?

2. Penerima menyamar sebagai anak di bawah umur

Hasil analisis, Ivan mengimbuhkan bahwa pihaknya juga menemukan upaya menyamarkan atau mengaburkan pihak penerima dana.

Diduga, penerima dana yang diketahui masih di bawah umur merupakan modus untuk mengaburkan penerima dana yang sebenarnya.

“Hasil analisis PPATK juga menemukan upaya menyamarkan atau mengaburkan pihak penerima dana yang diketahui masih di bawah umur (balita),” tutur Ivan.

Baca juga: Apa Itu Quotex, Platform yang Ada di Kasus Doni Salmanan?

3. Total 150 rekening dibekukan

Laporan dari Ivan, PPATK kembali menghentikan sementara 29 rekening dengan nilai Rp 7,2 miliar.

Dengan demikian, rekening yang dibekukan sementara menjadi 150 rekening dengan total nominal Rp 361,2 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com