Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Kelirumologi Taliban Menangkap Salima Mazari

Kompas.com - 12/09/2021, 14:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TERBERITAKAN bahwa Salima Mazari telah ditangkap oleh Taliban yang kini telah mengambil-alih kekuasaan di Afghanistan.

Salima Mazari yang kini berusia 40 tahun adalah gubernur distrik Charkint di Afghanistan Utara dengan populasi sekitar 30.000 warga.

Sejak 2019, Mazari merekrut dan melatih warga Charkint untuk melawan angkara murka kaum Taliban yang pada masa itu memang terbukti menyengsarakan kaum perempuan di Afghanistan.

Baca juga: Salima Mazari, Gubernur Wanita Afghanistan Dikabarkan Ditangkap Taliban

Gubernur pertama

Salima Mazari dilahirkan di Iran. Keluarga Mazari meninggalkan Afghanistan pada masa perang Afghanistan melawan Uni Soviet.

Setelah kembali ke Afghanistan, pada 2018 Mazari diangkat menjadi perempuan pertama yang menjadi gubernur di Afghanistan.

Baca juga: Kisah Salima Mazari, Gubernur Wanita Afghanistan Pimpin Perang Lawan Taliban

 

Mazari gigih berjuang melawan Taliban melalui politik mau pun dengan senjata. Pada 2020, Mazari berhasil menaklukkan laskar Taliban di distrik Charkint.

Pada minggu pertama Agustus 2021 kaum Taliban menguasai separuh wilayah distrik Charkint, maka Mazari merekrut laskar rakyat mayoritas terdiri dari kaum petani yang rela menjual hewan ternak mereka untuk membeli senjata demi melawan Taliban.

Distrik Charkint merupakan benteng terakhir rakyat Afghanistan yang tidak setuju kekuasaan Afghanistan diambil alih oleh Taliban.

Pelanggaran HAM

Saya tidak mengetahui sejauh mana kebenaran berita Salima Mazari ditangkap Taliban. Namun apabila berita tersebut benar maka secara kelirumologis dapat diyakini penangkapan Salima Mazari oleh kaum Taliban merupakan pelanggaran hak asasi manusia.

Sebelum Jo Biden menarik segenap angkatan bersenjata Amerika Serikat dari bumi Afghanistan, citra kaum Taliban sudah rusak tercemar justru akibat perlakuan tidak manusiawi serta tidak beradab terhadap kaum perempuan di Afghanistan.

Setelah kekuasaan di Afghanistan diambil alih oleh kaum Taliban memang masih ada pihak termasuk saya mengharapkan kaum Taliban masa kini berkenan memperbaiki sikap dan perilaku buruk Taliban masa lalu.

Namun peristiwa penangkapan Salima Mazari meluluhkan harapan segenap pihak termasuk saya.

Doa

Sebagai bukan warga Afghanistan yang juga secara pribadi tidak mengenal Salima Mazari, memang saya sama sekali tidak berhak ikut campur tangan ke dalam urusan dalam negeri Afghanistan.

Masih banyak kekeliruan di dalam negeri saya sendiri yang lebih perlu saya perhatikan. Terutama diri saya sendiri juga kerap melakukan kekeliruan yang perlu diperbaiki.

Namun sebagai sesama manusia dan penulis buku Kelirumologi Genderisme, saya berhak merasa prihatin atas nasib Salima Mazari beserta kaum perempuan yang ditindas penguasa di Afghanistan.

Sebagai insan yang sama sekali tidak memiliki kekuasaan politik mau pun militer, saya tidak berdaya apa pun kecuali mengharap Dewan Hak Asasi Manusia Persatuan Bangsa-Bangsa untuk turun tangan mencegah kaum Taliban di Afghanistan melanjutkan angkara murka mereka menindas warga terutama kaum perempuan Afghanistan.

Di samping saya berdoa memohon Yang Maha Kasih menyadarkan kaum Taliban untuk segera menghentikan kekeliruan angkara murka menindas sesama manusia. Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Tren
Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com