Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Presiden China Xi Jinping Minta Pulau Kalimantan sebagai Jaminan Utang Jokowi

Kompas.com - 21/07/2021, 07:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com – Sebuah potongan video yang disebut sebagai pidato Presiden China Xi Jinping meminta Pulau Kalimantan sebagai jaminan utang Presiden Joko Widodo banyak dibagikan di media sosial Facebook.

Dari penelusuran Kompas.com informasi dalam video tersebut adalah tidak benar.

Video tersebut diambil bulan Oktober 2013 saat Presiden Indonesia masih dijabat Susilo Bambang Yudhoyono

Selain itu, pidato Xi Jinping berisi visi China dalam mempromosikan hubungan bilateral China kepada kemitraan strategis yang lebih komprehensif.

Narasi yang beredar

Sebuah pesan yang menyebut bahwa Presiden Xi Jinping meminta Jokowi menjadikan Pulau Kalimantan sebagai jaminan utang karena tidak mampu membayar utang negara beredar di media sosial Facebook.

Potongan pidato Xi Jinping yang beredar tersebut diberi tulisan translate seolah sebagai translate asli pidato Xi Jinping.

Informasi yang beredar tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook Zafril Yamani.

“Akibat Hutang Indonesia Yang banyak kepada RRC pada akhirnya pulau Kalimantan yg jd jaminannya,” tulis akun tersebut dalam narasinya.

Adapun dalam unggahannya ia menyertakan potongan video yang memperlihatkan Presiden China Xi Jinping yang tengah berpidato menggunakan Bahasa China yang kemudian disertai translate narasi sebagai berikut:

“DALAM KUNJUNGAN INI, SAYA INGIN MEMINTA PRESIDEN JOKOWI DODO MENGEMBALIKAN UTANG NEGARANYA KEPADA CHINA. DALAM WAKTU YANG SUDAH DISEPAKATI DALAM NOTA KESEPAKATAN YANG SUDAH KITA BUAT BERSAMA DALAM PERJANJIAN INVESTASI.
CHINA KEPADA INDONESIA DALAM PEMENANGAN JOKOWI DODO PADA PEMILU KEMARIN SERTA MODAL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR,” demikian translate narasi yang disertakan dalam video yang beredar.

Hoaks pidato Xi Jinpingtangkapan layar facebook Hoaks pidato Xi Jinping

Sejumlah akun media sosial lain juga terpantau mengunggah video dimana disertakan potongan video demikian namun dengan versi yang berbeda-beda, salah satunya diunggah oleh akun Kamar Berita.

"China akan datang ke Indonesia dan meminta Pulau Kalimantan sebagai jaminan utang Indonesia.
China akan datang ke Indonesia dan meminta Pulau Kalimantan sebagai jaminan utang Indonesia," tulisnya.

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Kompas.com, informasi mengenai pidato Presiden Xi Jinping yang dinarasikan sebagai meminta Pulau Kalimantan untuk jaminan utang kepada Jokowi adalah tidak benar.

Potongan video tersebut adalah potongan dari pidato Presiden Xi Jinping sekitar 7 tahun lalu.

Video asli dapat disaksikan pada unggahan Youtube asli CGTN yang berjudul “President Xi Jinping delivers speech at Indonesia parliament”.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com