Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Racikan Minuman Unik dari Berbagai Penjuru Dunia

Kompas.com - 30/04/2021, 19:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Tiap daerah tak hanya memiliki makanan khas. Tiap daerah juga memiliki racikan minuman sendiri-sendiri yang unik, yang membuat para wisatawan tertarik untuk mencicip.

Beberapa tempat memiliki racikan khas dari bahan-bahan yang umum ditemukan di penjuru dunia manapun. Seperti kopi, teh, atau malah susu.

Namun di beberapa daerah lain, mereka memiliki deret minuman khas yang terbuat dari bahan-bahan khusus yang tak ditemukan di tempat lain.

Minuman unik ini sering dikaitkan dengan manfaat kesehatan. Namun ada pula minuman tak lazim yang hanya diracik untuk tujuan bersenang-senang.

Berikut ini adalah beberapa minuman tak lazim yang berasal dari berbagai penjuru dunia.

Baca juga: 8 Minuman untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

1. Nepal: Tongba

Tongba, bir tradisional dari Nepal.Dok. CNN Travel Tongba, bir tradisional dari Nepal.
Melansir dari CNN, tongba disebut juga millet beer. Seperti namanya, tongba adalah sejenis bir yang diolah dari fermentasi whole grain atau gandum utuh yang dilakukan selama berminggu-minggu.

Tongba disajikan dalam gelas besar dari aluminium yang biasa disebut pula dengan nama tongba.

Yang menarik dari tongba adalah cara mengonsumsinya. Millet beer di dalam gelas harus Anda beri air panas. Kemudian, nikmati dengan menggunakan sedotan, untuk mengambil sari bir dan meninggalkan residu-residu yang tak enak dikonsumsi tetap tertinggal di dalam gelas.

Anda bisa berkali-kali menambah air panas hingga air di dalam gelas tak lagi terasa ada kandungan tongbanya.

Banyak tersedia di Kathmandu, bir panas ini cocok dinikmati di hawa Himalaya yang dingin menggigit.

Baca juga: Filosofi Papeda nan Indah, Makanan Khas Papua yang Tergeser Nasi

2. Bulgaria: Boza

Boza, minuman khas Bulgaria dari tepung yang difermentasi. Dok. CNN Travel Boza, minuman khas Bulgaria dari tepung yang difermentasi.
Di Bulgaria, boza setara dengan susu segar. Ini adalah minuman yang terbuat dari proses fermentasi tepung yang menghasilkan cairan manis dan sedikit gurih.

Boza dekat dengan dunia anak-anak. Biasa disajikan di sore hari, berteman seiris roti atau pastry yang legit dengan zat gulanya.

Karena dibuat dengan proses fermentasi dan meninggalkan mikroorganisme di dalam cairannya, boza masuk ke dalam daftar minuman probiotik yang digunakan untuk menyehatkan saluran cerna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com