Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Buka Lowongan 123 Formasi Dosen Tetap, Berminat? Ini Informasinya!

Kompas.com - 22/04/2021, 19:32 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Universitas Indonesia membuka lowongan dosen tetap untuk penerimaan Calon Pegawai Tetap (Non PNS) Tahun 2021.

Informasi lowongan dosen tetap UI ini dibenarkan Direktur Sumber Daya Manusia Universitas Indonesia, Dr. Abdillah Ahsan.

Pembukaan Calon Pegawai Tetap Non PNS di UI terbuka untuk 123 formasi.

“Ada 123 formaasi tersebar di 14 fakultas, 1 sekolah, dan 1 program vokasi,” ujar Abdillah, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/4/2021).

Untuk jumlah formasi yang dibuka beserta ketentuan lain bisa dilihat pada laman https://recruitment.ui.ac.id.

“Untuk mengetahui formasi apa saja yang dibuka bisa klik ‘daftar pekerjaan’ di link tersebut,” ujar dia.

Persyaratan

Sejumlah persyaratan untuk menjadi Dosen Non PNS di Universitas Indonesia pada penerimaan kali ini adalah:

  1. WNI
  2. Memenuhi persyaratan kualitas Pendidikan (jenjang dan jurusan) yang sesuai dengan lowongan formasi jabatan
  3. Memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam persyaratan khusus masing-masing formasi dan atau unit kerja
  4. Pelamar hanya bisa melamar 2 lowongan formasi jabatan dalam satu fakultas atau unit kerja
  5. Usia pelamar maksimal 45 tahun untuk formasi dengan jenjang kualifikasi pendidikan Sp2/S3 terhitung dari 1 Mei 2021 kecuali ada ketentuan lain dalam persyaratan unit kerja
  6. Usia pelamar maksimal 40 tahun untuk formasi dengan jenjang kualifikasi pendidikan Sp1/S2 terhitung dari1 Mei 2021 kecuali ada ketentuan lain dalam unit kerja
  7. Pelamar diutamakan lulusan S3 untuk formasi yang telah ditetapkan. Bagi pelamar formasi lulusan S2 yang diterima wajib menandatangani surat pernyataan untuk melanjutkan studi ke jenjang S3

Proses seleksi dan jadwal

Proses seleksi penerimaan dosen di Universitas Indonesia berlaku dengan sistem gugur yang meliputi:

  • Seleksi administrasi
  • Seleksi kemampuan dasar (TPA, EPT) Psikotes dan seleksi kemampuan bidang berupa praktek mengajar dan wawancara

Adapun jadwal pelaksanaan penerimaan Calon Pegawai Tetap Non PNS yakni sebagai berikuut:

  • Pengumuman penerimaan: 13 April 2021
  • Pendaftaran online: 14 April sampai dengan 3 Mei 2021
  • Pengumuman hasil Seleksi Administrasi: 24 Mei 2021
  • Seleksi Kemampuan Dasar (EPT dan TPA): 27 Mei – 4 Juni 2021
  • Pengumuman Hasil Seleksi Kemampuan Dasar: 21 Juni 2021
  • Psikotes: 22 Juni – 30 Juni 2021
  • Seleksi Kemampuan Bidang (Praktek Mengajar dan Wawancara): 19 Juli – 30 Juli 2021
  • Pengumuman akhir Kelulusan: 12 Agustus 2021
  • Pemberkasan Akhir: 13 Agustus-20 Agustus 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com