Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Kerja GeNose yang Jadi Alat Deteksi Covid-19 di Stasiun

Kompas.com - 25/01/2021, 17:02 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menetapkan penggunaan alat deteksi Covid-19 GeNose di stasiun mulai 5 Februari 2021.

GeNose dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak Maret 2020.

Pada Oktober 2020, alat yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana bersama timnya ini menjalani uji diagnostik.

Diberitakan Kompas.com, 30 Desember 2020, alat ini awalnya dirancang untuk mengkualifikasi kualitas kopi dan teh.

GeNose mulanya dikembangkan oleh 2 orang berlatar belakang matematika dan ilmu pengetahuan alam, serta seorang dokter. Kini, pengembangan GeNose melibatkan 6 peneliti.

GeNose mendapat izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak Ppada 24 Desember 2020.

Bagaimana cara kerja GeNose? Simak penjelasannya berikut ini!

Baca juga: GeNose: Izin, Distribusi, Harga, hingga Prosedur Penggunaannya

Sensor dan kecerdasan buatan

Pendeteksi virus corona ini bekerja melalui embusan napas. Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terdapat dalam GeNose mengambil data dari embusan napas manusia.

GeNose C19 bekerja dengan mendeteksi pola senyawa VoC atau Volatile Organic Compound dalam embusan napas manusia.

Pola VoC orang sakit dan orang sehat akan berbeda. Alat yang dilengkapi dengan 10 sensor utama ini, mampu mengukur perbedaan kadar VoC itu secara lebih sensitif.

Cara mendeteksi Covid-19

VoC terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas.

Untuk menggunakan GeNose, seseorang akan diminta untuk mengembuskan napas ke tabung khusus.

Sensor-sensor dalam tabung kemudian mendeteksi VoC. Data yang diperoleh dari embusan napas, diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil.

Kompas.com, 26 Desember 2020, memberitakan, Ketua Tim Pengembang GeNose Kuwat Triyatna, mengklaim, dalam waktu kurang dari 2 menit, GeNose dapat mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.

Baca juga: Mulai 5 Februari Stasiun Akan Gunakan Alat Deteksi Covid-19 GeNose

Pendapat ahli

Pada 24 Desember 2020, GeNose mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan. Harga jual per unit GeNose Rp 62 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com