Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Daun Mimba Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19

Kompas.com - 22/09/2020, 12:54 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial bahwa tanaman mimba atau intaran (neem leaves) dapat menyembuhkan virus corona.

Pulmonolog menyatakan informasi itu tidak benar. Sementara, Kementerian Kesehatan Malaysia memasukkan informasi itu sebagai mitos.  

Adapun, badan kesehatan dunia WHO menyatakan, sampai saat ini tidak ada obat yang terbukti dapat mencegah atau menyembuhkan Covid-19.

Narasi yang Beredar

Sejumlah akun, termasuk dua akun di Twitter mengunggah narasi bahwa daun mimba berkhasiat untuk menyembuhkan virus corona.

Akun Twitter @LTVRajesh pada Senin (21/9/2020) menulis, teh herbal yang terbuat dari rebusan daun mimba bisa melenyapkan virus corona.

Berikut isi statusnya yang sudah dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia:

"Rebus daun mimba dan bubuk kunyit dan pacha karpooram dalam air selama 15 menit, saring dan minum satu sendok teh di pagi hari dan satu sendok teh di malam hari, teh herbal terbaik ini bisa menyembuhkan virus corona."

Sementara, akun Twitter @IronSuppliers pada Senin (14/9/2020) menulis juga manfaat daun mimba. Ini isi twit-nya dalam Bahasa Indonesia:

"Ambil daun mimba dengan setetes chuna (jeruk nipis) dalam keadaan perut kosong dan setelah 2-5 menit ambil segelas air panas. Jangan minum apapun setelah ini selama 30 menit. Obat yang bagus untuk Corona."

Manfaat daun mimba untuk menyembuhkan Covid-19 pernah menjadi narasi di media sosial beberapa bulan silam. Manfaat daun mimba yang juga disebut daun semambu ini dibungkus dalam kisah kesembuhan pasien positif Covid-19 di Malaysia.

Salah satu akun yang mengunggah narasi itu adalah akun Facebook Raja Al-Asyari Al-Mirawi.

Status dan foto dia unggah pada 26 Maret 2020.

Berikut isi statusnya:

"Sharing is caring...

Kita adakalanya kena ambil peduli dengan herba-herba dan perubatan alternatif.. korang nak percaya ubat moden itu hal korang tapi kita jgn kutuk perubatan alternatif yg lain...
........

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com