KOMPAS.com - Dua orang astronot NASA untuk misi SpaceX telah melakukan pendaratan mulus roket SpaceX Dragon Crew di Teluk Meksiko pada Minggu, (2/8/2020).
Pendaratan ini merangkum perjalanan astronot ke orbit Bumi yang untuk pertama kalinya dalam sejarah dilakukan oleh perusahaan swasta.
Pendaratan ini juga sekaligus menjadi pendaratan pertama yang dilakukan oleh astronot NASA sejak 1975, ketika mereka masih menggunakan modul antariksa Apollo untuk terbang dari dan ke orbit Bumi.
Pada misi antariksa yang diluncurkan Jumat (30/5/2020) waktu Amerika Serikat ini, SpaceX yang didirikan oleh Elon Musk menyediakan roket untuk melakukan perjalanan.
Sementara, dua astronot NASA, Robert L. Behnken dan Douglas G. Hurley, bertugas mengemudikan roket.
Melansir New York Times, Senin (3/8/2020), kedua astronot mendarat dengan selamat setelah membentangkan empat parasut raksasa berwarna oranye-putih, dan mendarat mulus di atas permukaan teluk dengan kecepatan 15 mil per jam pada pukul 14.48 waktu setempat.
"Atas nama seluruh tim SpaceX dan Nasa, selamat datang kembali di planet Bumi," demikian kalimat sambutan Michael Heiman, teknisi Space X kepada kedua astronot.
"Dan terima kasih karena telah menerbangkan SpaceX," kata Heiman.
Lebih dari satu jam setelah mendarat, Behnken dan Hurly dibantu oleh para kru untuk keluar dari roket.
Hurley kemudian mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh staf NASA dan SpaceX yang telah menyukseskan misi ini.
"Kalian harus mengabadikan momen hari ini, setelah semua kejadian yang menimpa kita di tahun ini," kata Hurley.
Baca juga: Astronot NASA yang Jalankan Misi SpaceX akan Pulang ke Bumi 2 Agustus 2020
Kelak, diharapkan akan ada lebih banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh manusia di luar angkasa, seperti riset perusahaan, perbaikan satelit, dan bahkan perjalanan wisata.
Tujuan NASA adalah menyerahkan beberapa hal yang biasa mereka lakukan itu kepada perusahaan swasta.
"Kita memasuki era baru perjalanan antariksa, ketika NASA tidak lagi menjadi pembeli, pemilik dan operator dari alat transportasi luar angkasa," kata Jim Bridenstine, administrator NASA, saat konferensi pers seusai pendaratan.