Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Sejarah "Bara Api" di Perbatasan India-China

Kompas.com - 18/06/2020, 12:50 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com - Ketegangan antara India dan China, kembali memuncak akhir-akhir ini.

Mengutip Al Jazeera, Rabu (17/6/2020), kedua negara tersebut memang memiliki sejarah panjang konflik di perbatasan.

Dua negara dengan penduduk terpadat di dunia ini bahkan tidak pernah menyepakati panjang perbatasan "Garis Kontrol Aktual" mereka.

Beberapa dekade terakhir telah terjadi banyak pertempuran di sepanjang perbatasan India-China, termasuk perang dalam waktu singkat namun menimbulkan pertumpahan darah pada 1962 silam.

Baca juga: Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia

Berikut catatan sejarah terjadinya ketegangan di perbatasan India dan China:

1959

India mewarisi perselisihan perbatasan dengan China dari penguasa kolonial Inggris, yang menjadi tuan rumah konferensi 1914 dengan pemerintah Tibet dan Cina untuk mengatur perbatasan.

Beijing tidak pernah mengakui perbatasan sejak 1914, yang dikenal sebagai Garis McMahon, dan saat ini mengklaim 90.000 kilometer persegi (34.750 mil persegi) wilayah, atau hampir semua yang merupakan negara bagian Arunachal Pradesh, India.

Sengketa perbatasan pertama kali berkobar saat kunjungan perdana menteri pertama India, Jawaharlal Nehru, ke Beijing pada 1959.

Nehru mempertanyakan batas-batas yang ditunjukkan pada peta resmi China, mendorong Perdana Menteri China Zhou Enlai untuk menjawab bahwa pemerintahnya tidak menerima perbatasan kolonial.

Baca juga: Melihat Kondisi Mumbai, Kota Paling Terpukul Covid-19 di India...

1962

Kemudian, berlanjut pada 1962 saat pasukan China berduyun-duyun ke perbatasan yang disengketakan dengan India soal demarkasi perbatasan.

Hal ini memicu perang selama empat minggu yang menewaskan ribuan orang dari pihak India sebelum pasukan China mundur.

Beijing mempertahankan Aksai Chin, koridor strategis yang menghubungkan Tibet dengan China barat.

India masih mengklaim seluruh wilayah Aksai Chin sebagai miliknya, serta lembah Shaksgam yang dikendalikan China di dekat Kashmir utara.

Baca juga: Mudik Jalan Kaki Sejauh 321 Km Saat Lockdown, Bocah di India Meninggal Dunia

1967

Lalu, konflik berlanjut di Nathu La, yakni jalur gunung tertinggi di India di negara bagian Sikkim di bagian timur laut, yang terletak di antara Bhutan, Tibet dan Nepal yang dikuasai China.

Selama serangkaian bentrokan, termasuk pertukaran tembakan artileri, New Delhi mengatakan sekitar 80 tentara India tewas dan 400 korban lainnya dari China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com