Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Sektor Usaha di Amerika yang Paling Banyak Serap Pekerja

Kompas.com - 08/06/2020, 12:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Perekonomian di Amerika Serikat diklaim mulai menggeliat, setelah bisnis dibuka kembali secara bertahap.

Semakin banyak orang yang bisa kembali bekerja. Angka pengangguran secara resmi turun menjadi 13,3 persen pada Mei karena dunia usaha telah menyerap kembali sekitar 2,5 juta pekerja.

Melansir CNN, Minggu (7/6/2020), Mei 2020 juga menjadi bulan terbaik untuk pertumbuhan pekerjaan sejak Biro Statistik Tenaga Kerja mulai mencatat data pada 1939.

Baca juga: Melihat Unjuk Rasa Kasus George Floyd di Berbagai Negara...

Departemen Tenaga Kerja mencatat bahwa selama pandemi, jutaan pekerja salah diklasifikasikan sebagai "dipekerjakan tetapi tidak di tempat kerja," ketika mereka seharusnya dihitung sebagai "penganggur karena PHK sementara."

Jika bukan karena kesalahan klasifikasi tersebut, tingkat pengangguran akan lebih tinggi lagi, yakni sekitar 19,2 persen pada bulan April dan 16,1 persen pada Mei.

Dari ritel hingga restoran di seluruh Amerika, orang-orang kembali ke pekerjaan lama mereka atau menemukan pekerjaan yang baru.

Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...

Berikut adalah pekerjaan yang paling banyak diserap oleh dunia usaha:

1. Pekerja restoran dan bar

Ribuan pekerja restoran cepat saji di berbagai kota di Amerika Serikat menggelar unjuk rasa menuntut kenaikan gaji yang menurut mereka terlalu kecil dan tidak bisa memenuhi kebutuhan mendasar mereka.AP Photo/Richard Drew Ribuan pekerja restoran cepat saji di berbagai kota di Amerika Serikat menggelar unjuk rasa menuntut kenaikan gaji yang menurut mereka terlalu kecil dan tidak bisa memenuhi kebutuhan mendasar mereka.

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, restoran dan bar menyerap kembali hampir 1,4 juta pekerja pada Mei, ketika mereka diizinkan untuk buka kembali di seluruh negeri.

Meskipun restoran dan bar diklasifikasikan oleh beberapa negara bagian sebagai bisnis penting yang dapat beroperasi hanya dengan takeout dan delivery, banyak yang tutup selama kebijakan stay at home diberlakukan.

Beberapa restoran dan bar terpaksa tutup karena merasa kesulitan dan tidak mampu secara ekonomi untuk mengadopsi model bisnis tersebut atau memiliki kekhawatiran terhadap masalah kesehatan masyarakat.

Baca juga: Saat Sejumlah Restoran Beradaptasi untuk Bertahan di Tengah Pandemi

Pekerja konstruksi

Pekerja konstruksi.Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Pekerja konstruksi.

Industri lain yang mengalami kenaikan adalah sektor konstruksi, di mana jumlah pekerjaan meningkat sebanyak 464.000 pada Mei, memperoleh kembali hampir setengah dari apa yang hilang pada April.

Kegiatan konstruksi adalah bagian dari fase pertama pembukaan kembali dan banyak proyek konstruksi melanjutkan pekerjaan mereka yang sempat tertunda.

3. Pekerja ritel

Ilustrasi pekerja shironosov Ilustrasi pekerja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki Setiap Hari? Ini 7 Manfaatnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki Setiap Hari? Ini 7 Manfaatnya

Tren
Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Tren
Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Tren
Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Tren
Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Tren
Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com