Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Orang Suka Bunga? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 23/05/2020, 08:13 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 2005, Profesor Jeannette Haviland-Jones melakukan sebuah penelitian psikologis.

Ia mengirimkan tiga jenis paket kepada 147 perempuan yang berbeda. Tiga paket tersebut adalah sebuah lilin, sebuah keranjang buah, dan sebuah buket bunga.

Haviland-Jones mengirimkan paket tersebut sebagai hadiah. Pada kenyataannya, paket-paket ini merupakan variabel dalam studi psikologis yang dilakukannya.

Sedangkan para pengantar paket merupakan pengamat yang melihat ekspresi wajah dari setiap penerima.

Setelah dipelajari, Haviland-Jones menemukan sesuatu yang membuatnya terkejut.

Semua perempuan yang mendapatkan bunga menunjukkan senyum Duchenne, yaitu ekspresi tulus yang dianggap oleh para psikolog sebagai "satu-satunya indikator kegembiraan sejati".

Baca juga: Cerita Bunga, Gadis Kecil yang Viral dengan Video Mukbang Versi Bahasa Jawa

Tiga hari setelahnya, kelompok ini juga merasa lebih bahagia daripada mereka yang menerima buah dan lilin.

Awalnya, Haviland-Jones sendiri tidak menyangka atau langsung percaya dengan respons yang ditunjukkan ini.

"Di laboratorium emosi, Anda tidak pernah mendapatkan respons 100 persen yang sama, kecuali Anda menjatuhkan ular pada orang dan memperoleh 100 persen respon ketakutan. Namun, respons kegembiraan seperti ini? Tidak," jelas dia sebagaimana dikutip Vogue, 18 Mei 2020.

Secara empiris, Haviland-Jones pun membuktikan bahwa kebanyakan dari kita telah mengetahui, bunga memiliki kekuatan.

Baca juga: Lebih Dulu Bunga Atau Lebah?

Lebih banyak orang tertarik terhadap bunga saat pandemi

Fakta ini mungkin menjadi salah satu penyebab mengapa selama pandemi Covid-19 ini, lebih banyak orang yang tertarik dengan bunga daripada sebelumnya.

Pencarian kata kunci untuk "flower delivery" atau "pengiriman bunga" berlipat ganda dari Maret 2019 hingga Maret 2020.

Kata kunci yang mirip juga mengalami peningkatan sebesar 408 persen di Pinterest dari tahun-ke tahun, yaitu untuk "flower boxes" atau "kotak bunga".

Bunga bukanlah kebutuhan pokok, tetapi penting secara emosional.

Keindahan bunga, dengan warna, aroma, dan bentuk yang dimilikinya, dapat memberikan sedikit penghiburan dari rasa putus asa. 

Baca juga: Lockdown Virus Corona Dicabut, Warga Yunani Potong Rambut dan Beli Bunga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

Tren
Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Tren
Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Tren
100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com