Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bunga Bangkai Amorphophallus titanum yang Mekar di Kebun Raya Bogor...

Kompas.com - 04/01/2020, 20:30 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bunga bangkai yang mempunyai nama latin Amorphophallus titanium mekar di Kebun Raya Bogor.

Dari pengamatan pada Jumat, 3 Desember 2020, tinggi bunga mencapai 194 sentimeter.

Bungai bangkai diketahui merupakan tumbuhan asli Indonesia, di mana populasinya ditemukan di hutan-hutan Sumatera.

Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, R. Hendrian mengatakan, saat ini habitat bunga bangkai di alam banyak mendapat tekanan dan gangguan dari pengambilan ilegal di hutan, kerusakan habitat, dan penurunan jumlah serangga penyerbuk serta binatang penebar biji.

“Bunga bangkai termasuk suku talas-talasan (Araceae) sehingga memiliki umbi. Umbinya juga berukuran raksasa, beratnya dapat mencapai 117 kilogram,” kata Hendrian dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/1/2020).

Hendrian menjelaskan, umbi dari bunga bangkai yang mekar tersebut diperoleh dari kerja sama LIPI dengan Kebun Raya Liwa, Lampung.

Saat ini, pihaknya tengah fokus pada upaya konservasi jenis-jenis tumbuhan terancam di Indonesia. 

Salah satunya yakni dengan optimalisasi dan revitalisasi fasilitas penelitian di Kebun Raya Bogor.

Awal tahun ini, lanjut Hendrian, pembangunan rumah kaca dan laboratorium anggrek segera dimulai.

Baca juga: Viral Sepekan, Video Perempuan Cabut Bunga hingga Menhan Prabowo Ditekan Beli Pesawat

Berbeda dengan Rafflesia Arnoldi

Sementara itu, peneliti bunga bangkai Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, Dian Latifah menerangkan, Amorphophallus titanum berbeda dengan Rafflesia meski keduanya dikenal masyarakat dengan sebutan bunga bangkai.

“Rafflesia merupakan tumbuhan parasit dengan pohon inang Tetrastigma spp. atau anggur hutan,” ujarnya menjelaskan.

Dian menyampaikan, Amorphophallus titanum memiliki fase daun dan fase bunga yang tidak bersamaan.

“Fase daun dapat mencapai satu sampai dua tahun. Setelah itu umbi akan memasuki masa istirahat atau dorman yang bisa lebih dari satu setengah tahun, kemudian berbunga,” kata dia.

Perbungaan Amorphophallus titanum merupakan sekelompok bunga kecil jantan dan betina yang menempel di bagian dasar tongkol.

“Tongkol atau spadiks yang berwarna kuning dikelilingi oleh seludang bunga yang berwarna merah keunguan,” kata Dian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com