Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Didi Kempot, dari Musisi Jalanan hingga Jadi Legenda...

Kompas.com - 05/05/2020, 09:26 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda campur sari asal Solo, Didi Kempot, meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) pukul 07.30 pagi.

Ia tutup usia pada umur 53 tahun.

Kabar ini disampaikan oleh Lili, kerabat dekat Didi Kempor dalam wawancara di KompasTV.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi para pencinta karya-karyanya yang menjangkau kalangan luas. 

Pria bernama lengkap Dionisius Prasetyo ini lahir di Surakarta, 21 Desember 1966.

Ia merupakan anak dari seorang seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel, atau lebih dikenal dengan nama Mbah Ranto.

Keluarganya memiliki darah seni yang kental. Kakaknya, Mamiek Prakoso, merupakan seorang pelawak senior Srimulat. 

Adapun nama panggung Didi Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta yang membawanya hijrah ke Jakarta.

Lagu-lagu Didi Kempot kebanyakan berkisah tentang kesedihan, cinta, dan patah hati.

Oleh karena itu, Didi Kempot kerap dijuluki oleh para penggemarnya dengan nama The Godfather of Broken Heart, Bapak Loro Ati Nasional, dan Bapak Patah Hati Indonesia..

Lagu-lagunya pun sangat populer di berbagai kalangan, termasuk anak muda dari berbagai daerah.

Para penggemar musik campur sari Didi Kempot kerap menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam "Sobat Ambyar".

Baca juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, Ungkapan #SobatAmbyarBerduka Mengalir di Twitter

Memulai karier sebagai musisi jalanan

Didi Kempot
musisi campursari

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
28-07-2019FERGANATA INDRA RIATMOKO Didi Kempot musisi campursari KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA) 28-07-2019
Didi Kempot telah memulai kariernya sebagai musisi jalanan pada tahun 1984 hingga tahun 1986 di Kota Solo.

Selanjutnya, ia mengadu nasib ke Jakarta dari tahun 1987 hingga tahun 1989 setelah menciptakan beberapa lagu. 

Di Jakarta, ia sempat menitipkan kaset rekaman ke beberapa studio musik di Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com