Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Jangan Sembarangan Campur Pemutih dan Cairan Lain untuk Bikin Disinfektan

Kompas.com - 29/03/2020, 10:37 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penggunaan dan penyemprotan cairan disinfektan kini menjadi salah satu cara yang dianggap efektif untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona.

Masyarakat pun banyak yang memilih untuk membuat cairan disinfektan sendiri.

Salah satu yang banyak digunakan adalah penggunaan pemutih pakaian sebagai campuran cairan disinfektan.

Peneliti Kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr. Joddy Arya Laksmono mengingatkan, agar tak sembarangan dalam membuat cairan disinfektan.

Ia menekankan, cairan pemutih pakaian sebaiknya tidak dicampur dengan deterjen atau cairan lain, seperti cairan pel.

“Pencampuran langsung, antara bahan pemutih dan pel lantai disarankan dihindari,” ujarnya dihubungi Kompas.com Sabtu (28/03/2020).

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Cairan Disinfektan Sendiri?

Joddy menjelaskan, pencampuran dua bahan ini bisa mengurangi efektivitasnya serta dapat menyebabkan timbulnya reaksi kimia.

“Gas beracun dihasilkan bila bahan pemutih dicampur dengan deterjen asam, seperti deterjen untuk pembersihan toilet,” ujar dia.

Gas beracun yang timbul bisa berbahaya karena dapat menyebabkan kematian atau luka.

Ia mengimbau, jika ingin membersihkan dengan deterjen lain, maka bisa dilakukan dengan membersihkan menggunakan deterjen itu terlebih dulu baru kemudian dibilas.

“Bila perlu, gunakan deterjen terlebih dahulu, dan kemudian bilas dengan air sebelum menggunakan bahan pemutih untuk disinfeksi,” kata Joddy.

Selain itu, dalam pembuatan cairan disinfektan, perhatikan dengan seksama takaran sesuai yang dianjurkan.

“Saya kira dipasaran juga banyak yang menjual gelas ukur plastik atau beaker plastik yang bisa digunakan untuk menakar perkiraan volume campuran bahan-bahan yang dibutuhkan,” kata dia.

Baca juga: Perhatikan, Begini Cara Penggunaan Cairan Disinfektan yang Benar

Lebih aman, lanjut Joddy, membuat cairan disinfektan sesuai dengan anjuran WHO.

“Anjuran WHO terdiri dari bahan aktif sodium hipoklorit (kaporit) serta alkohol. Namun penggunaan hanya sodium hipoklorit saja sudah bisa digunakan,” kata Joddy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com