Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambar Peta Karantina, Ini Cerita Seniman Saat Jalani Isolasi

Kompas.com - 28/03/2020, 20:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang menjangkiti dunia membuat sebagian besar orang harus mengarantina diri demi memutus rantai penyebaran, termasuk seorang seniman Inggris Gareth Fuller. 

Tinggal di Beijing, Fuller kembali ke ibu kota China dari Kuala Lumpur pada 3 Maret 2020.

Saat itu, ia pun diharuskan mengarantina diri selama dua minggu berdasarkan aturan baru yang diberlakukan untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Lantas apa yang dilakukan Gareth Fuller selama masa karantina?

Baca juga: Kabar Baik, Dua Bintang NBA Sembuh dari Covid-19

Gambar peta karantina

Ia pun memutuskan untuk memetakan empat bagian dinding di mana ia harus berdiam diri dan melihat sejauh mana tempat itu membawa daya kreativitasnya.

Setiap hari selama dua minggu, Fuller menggambarkan pengalaman dan pikirannya dari dalam apartemennya. Hasilnya adalah 14 rangkaian gambar yang berjudul "Peta Karantina".

Fuller menghabiskan pagi hari untuk mengamati apa pun di sekitarnya. Sementara, sore dan malam hari digunakan untuk menggambar di buku sketsa. 

"Pada akhirnya, kamu menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat detail, memperlambat kembali, masuk ke subjek tertentu yang biasanya tidak kamu lakukan. Harimu jauh lebih terencana dan tidak begitu reaktif," tutur Fuller sebagaimana dikutip CNN.

Baca juga: Valentino Rossi Kesal karena Wabah Virus Corona Kacaukan Rencananya

Di dalam empat dinding

Beberapa gambar pertama dari rangkaian "Peta Karantina" Fuller fokus pada apartemennya. Ia menggambarkan sofa tempat ia menghabiskan sebagian besar hari untuk membaca dan mendengarkan radio. 

Fuller juga menggambar meja dan seluruh peralatan pencegahan yang ia kumpulkan sebelum dilakukan lockdown.

Rumahnya pun menjadi terasa sempit dan sesak.

Ia menghabiskan beberapa jam di teras apartemennya dan melihat ke luar jendela, memperhatikan jalan-jalan sepi di Beijing, serta mendokumentasikannya dalam gambar.

Pada hari ke-9, Fuller mendapati dirinya berpikir melampaui apa yang dapat ia lihat.

Rangkaian gambar tersebut menjadi tidak hanya seputar pencapaian pribadi seorang seniman tetapi lebih banyak tentang menangkap pengalaman orang-orang yang mulai merasakan krisis.

Hari tersebut bersamaan dengan saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa Covid-19 menjadi pandemi global. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com