KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, banyak pihak berupaya untuk sebisa mungkin mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.
Salah satu cara yang dilakukan selain menjaga jarak dengan melakukan physical distancing adalah dengan menyemprotkan cairan disinfektan.
Penyemprotan cairan berisi bahan kimia ini diharapkan dapat membunuh virus yang mungkin saja berada di sekitar kita.
Belakangan masayarakat juga menerima informasi edukasi soal pembuatan cairan disinfektan secara mandiri dengan mencampurkan cairan-cairan pembersih atau pemutih pakaian yang ada di rumah dengan air.
Dosis campuran
Untuk campuran ini tentu ada perbandingan tersendiri agar dosisnya sesuai dan bisa menjadi cairan disinfektan yang bermanfaat dan tidak membahayakan.
Salah satu perbandingan yang dianjurkan adalah mencampurkan 4 sendok teh cairan pemutih pakaian dengan 1 liter air. Aduk kedua jenis cairan itu, lalu semprotkan ke benda-benda yang ingin kita sterilkan.
Dosen Kimia Universitas Diponegoro, Nor Basid Adiwibawa Prasetya menyebut disinfektan yang dibuat dengan larutan bahan kimia rumahan tersebut aman digunakan.
"Aman saja, asal tidak sampai terminum," jawab Nor Basid saat dihubungi 21 Maret lalu.
Baca juga: 15 Kegiatan yang Bikin Masa Karantina di Rumah Tidak Membosankan
Tempat yang disemprot
Dia pun menjelaskan, cairan disinfektan itu bisa disemprotkan ke segala penjuru bagian rumah atau lingkungan sekitar rumah, kecuali alat-alat yang digunakan untuk keperluan konsumsi.
"Seluruh rumah tidak mengapa, tapi jangan ke peralatan masak, peralatan makan-minum," jelasnya.
Selain itu, penyemprotan juga jangan sampai mengenai makanan atau kemasan makanan. Keduanya tidak perlu disemprotkan disinfektan, karena hingga saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan makanan dapat menularkan virus corona.
Sehingga, untuk memastikan higienitasnya cukup dengan memperhatikan keamanan pangan standar saja.
Manfaat