Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AM Lilik Agung
Trainer bisnis

Mitra Pengelola GALERIHC, lembaga pengembangan SDM. Beralamat di lilik@galerihc.com.

Tantangan Kerja dari Rumah dan Cara Menyiasatinya

Kompas.com - 17/03/2020, 18:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PT Unilever beroperasi di Indonesia sebelum Indonesia merdeka. Tepatnya dimulai pada 5 Desember 1933. Perusahaan dengan kantor pusat di London dan Rotterdam ini mengalami era 2.0, 3.0 dan yang paling baru 4.0.

Khusus untuk operasional di Indonesia yang melintasi zaman dengan tetap menjadi pemimpin pasar pada sebagian besar produknya, manajemen Unilever memberi semacam keistimewaan. Salah satu keistimewaan itu adalah kantor pusat Unilever Indonesia di kawasan BSD Tangerang.

Kantor didesain dengan megah, artistik, dan didukung oleh teknologi terbarukan. Kantor pusat Unilever Indonesia merupakan kantor pertama di Indonesia yang menerapkan prinsip kantor tanpa sekat.

Setiap karyawan bisa bekerja di ruangan apa saja, pada lantai berapapun juga. Pun kantin didesain tidak sekadar tempat untuk makan, namun juga bisa tempat untuk bekerja, bahkan untuk rapat.

Kantor Unilever lebih banyak ruang rapat dan ruang terbuka dibanding seperti lazimnya kantor yang banyak ruang-ruang untuk bekerja karyawan.

Kantor pusat Unilever Indonesia memenuhi semua syarat bagi karyawannya untuk bekerja di ruangan mana saja. Karena terbiasa bekerja di berbagai ruang tanpa harus satu ruang dengan satu divisi yang sama, ketika perusahaan memberi kesempatan bagi karyawannya untuk kerja dari rumah (KDR), berjalan dengan efektif.

Hal demikian karena budaya (kebiasaan) kerja yang mobile sudah dimiliki karyawannya. Semua prasyarat untuk KDR tersedia: budaya kerja, teknologi dan perkakas kerja karyawan.

Tokopedia

Berbeda dengan Unilever adalah Tokopedia. Jelas Tokopedia adalah anak kandung digital. Perusahaan ini lahir, tumbuh dan besar di era digital. Semua karyawannya adalah kaum milenial.

Dengan segala minat, kreativitas dan mobilitas, generasi milenial perilakunya berbeda dibanding dengan generasi sebelumnya. Salah satu perilaku itu adalah dalam bekerja.

Mereka inginnya ruangan kantor tanpa sekat, didesain ala milenial dengan berbagai fasilitasnya. Termasuk perilaku untuk bekerja dari mana saja. Dalam hal ini tentu juga KDR.

Menariknya, semua keinginan dan fasilitas seperti biasa diharapkan karyawan milenial dipenuhi oleh manajemen Tokopedia.

Hanya satu yang tidak ada di Tokopedia: KDR. Bekerja di Tokopedia seperti bekerja di perusahaan konvensional: 8 jam sehari. Semua pekerjaan dilakukan di kantor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com