Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi 9/11 dan Kisah Tak Terungkap di Baliknya

Kompas.com - 11/09/2019, 05:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Tragedi pada 11 September 2001 masih menyisakan kenangan pahit. Kala itu, warga Amerika Serikat berduka karena mendapatkan serangan yang menewaskan hampir 3.000 orang dan membuat 6.000 lainnya luka-luka.

Tragedi ini membuat dua menara kembar yakni World Trade Center (WTC), yang menjadi pusat bisnis di kawasan Manhattan, diserang oleh kelompok militan dengan menggunakan pesawat terbang.

Saat itu, terdapat empat pesawat yang diambil alih, yaitu America Airlines Penerbangan 11, American Airlines Penerbangan 77, United Airlines Penerbangan 175, dan United Airlines Penerbangan 93.

Tragedi ini bermula pada pukul 08.46 pagi ketika Amerikan Airlines Penerbangan 11 yang dibajak menabrakkan diri ke North Tower WTC. Beberapa saat setelah itu, lima pembajak lain yang mengendarai United Airlines Penerbangan 175 menabrakkan ke Menara Selatan WTC.

Baca juga: Interogasi Tahanan Pelaku Serangan 9/11, CIA Pakai Serum Kejujuran

Meski telah berselang selama 18 tahun, namun luka, ingatan, dan cerita pilu saat kejadian masih membekas, seperti:

Kisah mereka yang selamat

Pegawai yang tidak pernah beristirahat

Seorang direktur eksekutif di Morgan Stanley, Greer Epstein jarang meninggalkan kantornya yang berada di lantai 67 di South Tower WTC karena ia tak pernah memiliki waktu.

Dilansir dari CNN, Selasa (9/10/2019), sekitar 20 menit sebelum jam 09.00 pagi, seorang temannya menelepon dan mengajaknya untuk membeli rokok dan membiarakan rapat kerja yang akan datang.

Epstein pun menyetujuinya. Namun saat menaiki lift, Epstein merasakan laju lift sedikit tersentak. Namun ia mengabaikannya.

Epstein melangkah keluar gedung dan baru menyadari ada yang aneh di sekitarnya. Saat itu, semua mata yang ada di luar gedung tertuju ke langit.

Dia melihat adanya asap dan adanya api di menara utara. Sesaat setelah itu, dia menyaksikan sebuah pesawat melalui gedung tempatnya bekerja di menara selatan.

Mundur dari rencana liburan

Setiap hari, semua orang membuat keputusan, entah itu kecil atau keputusan besar. Setiap pertimbangan yang diambil tentunya menempatkan seseorang dalam sebuah keadaan.

Begitu pula dengan Daniel Belardinelli, seorang seniman yang tinggal di New York. Sebelum kejadian, Belardinelli yang awalnya akan belrlibur ke Yosemite.

Tetapi satu minggu sebelum pesawat berangkat, ia memutuskan untuk tidak melanjutkan rencananya menaiki pesawat United Airlines Penerbangan 93.

United Airlines Penerbangan 93 merupakan salah satu pesawat yang dibajak. Namun saat kejadian, para penumpang melakukan perlawanan. Akibatnya, pesawat terpaksa jatuh di sebuah lapangan di Shanksville, Pennsylvania.

Baca juga: Trump Buat Kesalahan Klaim Terkait Tragedi 9/11

Seminggu sebelum kejadian, Belardinelli memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana perjalanan karena ada pekerjaan yang sedang menantinya. Namun sayang, dalam perjalanan itu, paman Belardinelli yang berada di dalam pesawat menjadi korban tewas

Sam Pulia, wali kota dan mantan polisi di Weserchester, Illinois, AS, mendoakan mendiang sepupunya, petugas pemadam kebakaran New York Thomas Anthony Casoria, yang tewas di menara selatan World Trade Center yang ambruk akibat serangan teroris 11 September 2001.Andrew Burton / POOL / AFP Sam Pulia, wali kota dan mantan polisi di Weserchester, Illinois, AS, mendoakan mendiang sepupunya, petugas pemadam kebakaran New York Thomas Anthony Casoria, yang tewas di menara selatan World Trade Center yang ambruk akibat serangan teroris 11 September 2001.
Kode penerbangan yang salah

Seorang pramugari United Airlines, Elise O'Kane pada awalnya berniat untuk melakukan perjalanan biasa dari Boston ke Los Angeles.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com