Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi 9/11 dan Kisah Tak Terungkap di Baliknya

Kompas.com - 11/09/2019, 05:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Setelah menyampaikan kondisi di dalam pesawat, Nydia mengatakan bahwa dia tidak lagi mendengar suara Ong.

Selain Ong, pramugari lainnya, Sweeney menghubungi manajernya di Boston. Menurut The Telegraph, Sweeney melaporkan kejadian penusukan dan melihat adanya air serta bangunan. Belakangan diketahui, air yang dimaksud Sweeney adalah Sungai Hudson.

Para pramugari tetap melakukan panggilan sampai pesawat hampir menabrak North Tower WTC pada pukul 8:46 pagi.

Kehilangan ratusan pegawai

Peristiwa 9/11 terjadi di salah satu pusat perkantoran dan bisnis paling sibuk di dunia.

Tentunya, kejadian ini menyisakan luka bukan hanya bagi para korban dan anggota keluarga, namun juga untuk perusahaan yang saat itu kehilangan banyak pegawai.

Dari berbagai sumber, saat itu, setidaknya ada tiga perusahaan kehilangan ratusan pegawai, antara lain:

Baca juga: 17 Tahun Berlalu, 1.111 Korban Tragedi 9/11 Belum Dapat Diidentifikasi

Marsh & McLennan

Perusahaan yang bergerak di bidang jasa asuransi ini kehilangan 295 orang karyawannya. Tak hanya itu, perusahaan juga kehilangan 63 orang konsultan yang saat itu sedang berada di dalam kantor.

Mengutip situs perusahaan, seluruh pegawai yang masuk pada hari itu menjadi korban tewas. Ini karena posisi kantor Marsh & Lemman berada di North Tower tepatnya di lantai 93-100.

Aon Corporation

Saat kejadian, Aon Corporation menempati lantai 92 dan lantai 98-105 di South Tower WTC. alam peristiwa tersebut, sebanyak 176 pegawai Aon tewas, termasuk wakil direktur utamanya, yakni Kevin Cosgrove.

Saat itu, Cosgrove menjadi orang yang menghubungi layanan telepon darurat 911 ketika mengetahui bahwa gedung akan runtuh. Namun sayang, panggilan tersebut harus berakhir dengan teriakan Cosgrove saat bangunan mulai runtuh tepat pada pukul 09.59 pagi.

Cantor Fitzgerald

Perusahaan ini bergerak di bidang jasa keuangan yang memfokuskan diri pada ekuitas institusional serta jual-beli obligasi fixed income.

Mengutip situs BBC, perusahaan yang didirikan pada tahun 1945 tersebut saat kejadian berkantor di North Tower WTC lantai 101-105.

Dalam kejadian nass itu, Cantor Fitzgerald kehilangan 658 orang pegawai atau sekitar 68 persen dari total jumlah karyawannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com