Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa pada Zaman Arkeozoikum Manusia Belum Bisa Hidup?

Kompas.com - 23/02/2024, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Zaman Arkeozoikum adalah pembabakan masa praaksara yang tertua menurut ilmu geologi.

Arkeozoikum juga kerap disebut sebagai Arkaikum, Arkaekum, atau Arkean.

Pada zaman Arkeozoikum, manusia belum dapat hidup, bahkan belum ada tanda-tanda kehidupan.

Mengapa pada masa Arkaekum belum ada tanda-tanda kehidupan?

Baca juga: Zaman Arkean: Pembagian dan Ciri-ciri

Gambaran yang terjadi di zaman Arkaekum

Pada zaman Arkeozoikum manusia belum dapat hidup karena kulit bumi masih belum stabil, bahkan masih dalam proses pembentukan dan bersuhu sangat panas.

Arkeozoikum diketahui sebagai zaman di mana tanda-tanda kehidupan belum muncul karena suhu bumi masih sangat panas.

Selain itu, bumi juga sebagian besar masih berupa air. Pada zaman ini, terdapat tanda-tanda kehidupan paling awal dari mikroba air yang disebut stromatolit.

Akan tetapi, beberapa ilmuwan menyebut bukti adanya kehidupan yang nyata pada zaman Arkaekum masih belum dapat dipastikan.

Zaman Arkeozoikum terjadi sekitar 2.500 juta tahun lalu.

Barlah pada pada akhir Arkeozoikum, berkembang jenis-jenis kehidupan yang kemudian dikenal sebagai fosil. Periode ini disebut sebagai zaman Pra-Kambrium.

Baca juga: Zaman Paleozoikum: Pembagian dan Ciri-ciri

Kehidupan yang ditemukan pada masa ini berupa batuan hablur, baik yang merupakan magma maupun peleburan dan penghabluran kembali batuan jenis lain akibat peristiwa metamorfosis.

Batuan hablur dari zaman Arkeozoikum dapat dijumpai di beberapa lokasi yang sangat terbatas.

Umumnya di daerah Grand Canyon, Arizona, Teluk Hudson yang ada di Kanada, daerah Guyana sekitar Venezuela, dan beberapa wilayah lainnya.

Selain itu, tanda-tanda adanya kehidupan juga dijumpai di daerah Rhodesia, berupa lapisan grafit sangat tipis yang hanya dapat dibentuk oleh tumbuhan berdaun hijau.

Namun, lapisan grafit tersebut tidak dapat diamati lebih lanjut bagaimana sifat dan strukturnya.

Sebagian ahli percaya bahwa lapisan grafit tersebut terbentuk dari tumbuhan tingkat rendah sebangsa alga.

Baca juga: Zaman Mesozoikum: Pembagian, Ciri-ciri, dan Peninggalan

Di samping itu, ditemukan pula jejak kehidupan primitif berupa rayapan sebangsa cacing yang kurang begitu nyata.

Dapat disimpulkan, bukti adanya kehidupan yang nyata pada zaman Arkeozoikum masih belum dapat dipastikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com