KOMPAS.COM - Bangsa Yunani dikenal memiliki peradaban yang sangat maju.
Bangsa Yunani merupakan gabungan dari masyarakat asli dan pendatang dari padang rumput di sekitar Laut Kaspia.
Mereka adalah bagian dari ras Indo-Jermanik pemberani yang dikenal sebagai bangsa Hellas.
Sejak tahun 2000 SM, mereka telah bermigrasi dan menetap di banyak tempat.
Berbanding terbalik dengan kemajuan peradabannya, dalam hal keyakinan, bangsa Yunani masih mempercayai sistem kepercayaan lama.
Bangsa Yunani tersebar di berbagai tempat berbeda, begitupun dalam hal kepercayaannya.
Berikut ini sistem kepercayaan bangsa Yunani:
Di wilayah-wilayah kekuasaannya, raja memadukan kebudayaan pribumi dan bangsa Yunani, sehingga menghasilkan budaya baru dan menciptakan suatu ajaran baru.
Ajaran baru ini kemudian dikenal bangsa Yunani Kuno sebagai agama Helenisme.
Baca juga: Apa Itu Agama Politeisme?
Helenisme kemudian ditetapkan sebagai salah satu jenis agama yang diakui bangsa Yunani Kuno.
Bangsa Yunani Kuno juga menganut politeisme, yakni kepercayaan terhadap banyak dewa, bukan hanya pada satu Tuhan.
Menurut kepercayaan Yunani Kuno, para dewa bersemayam di Bukit Olympus.
Berbeda dengan pandangan Timur tentang dewa sebagai individu yang disembah karena takut, orang-orang Yunani menggambarkan dewa-dewa mereka sebagai makhluk yang berwujud dan berperilaku seperti manusia.
Bahkan, orang Athena mengaku sebagai keturunan Ion, putra Dewa Apollo.
Baca juga: Kisah Dewa Cupid dalam Mitologi Yunani
Menurut kepercayaan Yunani, para dewa memiliki tubuh seperti manusia, tetapi lebih besar, lebih indah, dan tidak bisa mati.