KOMPAS.com - Helios adalah Dewa Matahari dalam mitologi Yunani yang mengendarai kereta kuda di langit setiap hari.
Sebagai personifikasi dari matahari, ia digambarkan mengendarai kereta emas yang ditarik oleh empat kuda untuk membawa matahari melintasi langit dari timur ke barat.
Dari garis keturunannya, Helios disebut sebagai Titan generasi kedua, karena merupakan putra dari Titan Hyperion.
Berikut sejarah Dewa Helios dalam mitologi Yunani.
Baca juga: Hermes, Dewa Yunani yang Memiliki Sandal Bersayap
Arti kata Helios dalam bahasa Yunani adalah matahari. Helios merupakan anak dari Titan Hyperion dan Theia.
Ia mempunyai saudara perempuan bernama Selene (Bulan) dan Eos (Fajar).
Sebagai keturunan dari salah satu Titan (penguasa bumi sebelum dewa-dewa Olimpus), Helios terkadang juga disebut sebagai Titan.
Penyair Yunani Kuno, Hesiod, dalam Theogony menyatakan bahwa Dewa Helios dengan pasangannya, Perseis, memiliki dua anak, yakni Circe dan Aietes.
Helios juga mempunyai banyak anak dengan pasangan-pasangannya yang lain.
Beberapa anaknya yakni Charites, Phaethon, Pasiphae, Heliadae, Heliades, dan masih banyak lainnya.
Baca juga: Ares, Dewa Perang dalam Mitologi Yunani
Karena posisinya sebagai Dewa Matahari, Helios dipercaya sebagai saksi yang melihat segalanya atau Dewa Penglihatan.
Kendati demikian, Helios tidak tergolong sebagai dewa yang banyak dipuja dan hanya muncul dalam beberapa karya mitologi, puisi, serta sastra Yunani.
Beberapa perannya yang menonjol adalah pada kisah putranya, Phaethon, juga kisah perselingkuhan Aphrodite-Ares, dan kisah Herkules.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.