Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Pembunuhan Bugsy Siegel, Masalah Kartel atau Asmara?

Kompas.com - 17/10/2023, 14:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bugsy Siegel adalah seorang gangster Amerika yang terkenal dan ditakuti pada masanya.

Bugsy memiliki peran penting dalam pengembangan Las Vegas Strip dan memiliki pengaruh yang kuat dalam operasi mafia Amerika.

Bugsy Siegel lahir dan dibesarkan di Brooklyn, New York, dalam keluarga imigran Yahudi.

Karena selalu mengalami tekanan ekonomi sejak kecil, Bugsy berambisi untuk menjadi kaya dengan memilih jalur pintas, yaitu hidup dalam dunia kejahatan.

Ambisi masa kecilnya berhasil menjadikan Bugsy sebagai seorang mafia yang hingga saat ini tetap dikenal sebagai pencetus pengembangan perjudian di Las vegas.

Kesuksesan Bugsy Siegel berakhir pada 20 Juni 1947, ketika ia menjadi korban pembunuhan.

Siapakah pembunuh Siegel? Teka-teki tersebut masih menjadi misteri hingga saat ini.

Baca juga: Mengenal Bugsy Siegel dan Prakarsanya Ciptakan Kawasan Perjudian Las Vegas...

Tragedi pembunuhan Bugsy Siegel

Pada 20 Juni 1947, terjadi penembakan di wilayah Selatan California. Kejadian ini berlangsung enam bulan setelah pembukaan hotel dan kasino Flamingo yang dimiliki oleh Bugsy Siegel di Las Vegas Strip.

Kematian tragis Siegel di rumah pacarnya, Virginia Hill, di Beverly Hills, pada malam di bulan Juni itu tetap menjadi misteri populer dalam lingkaran mafia.

Setiap tahun menjelang peringatan kematiannya, spekulasi tentang siapa yang membunuh gangster kelahiran Brooklyn itu selalu menjadi bahan pembahasan menarik.

Penulis Ed Reid dan Ovid Demaris, dalam bukunya yang berjudul The Green Felt Jungle, membahas pengaruh mafia dan korupsi politik di Las Vegas dan apa yang sebenarnya terjadi pada malam pembunuhan Siegel.

Pada pukul 22.45, seseorang penembak jitu dengan senapan berkaliber .30 meletakkan larasnya pada palang susun dari gazebo yang ditutupi oleh mawar di luar dan kemudian menembakkan sembilan proyektil berlapis baja melalui jendela ke ruang tamu rumah Hill.

Siegel yang sedang membaca salinan Los Angeles Times di ruang tamu tersebut pun tertembak empat kali, dua kali di kepala dan dua kali di tubuh saat duduk di sofa yang dilapisi kain chintz.

Dari lima tembakan yang meleset, salah satunya menghancurkan patung marmer Bacchus di atas piano besar, dan satu lagi menembus lukisan.

Sahabat Siegel dan mitra bisnisnya di Hollywood, Allen Smiley, juga berada di sofa bersamanya pada saat tembakan terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com