Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Publius Helvius Pertinax

Kompas.com - 26/04/2023, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Publius Helvius Pertinax adalah Kaisar Romawi dari Januari hingga Maret 193.

Sebagai penerus Commodus, yang disebut sebagai kaisar gila (the mad emperor), Pertinax diharapkan dapat memulihkan keadaan kekaisaran yang kacau.

Namun, Pertinax dinilai bertindak gegabah, yang membuatnya kehilangan dukungan dalam waktu singkat.

Pertinax pun hanya memegang kekuasaan selama 87 hari, karena ia dibunuh pada Maret 193.

Baca juga: Heraklius, Kaisar Romawi yang Dikirimi Surat Rasulullah

Kisah pembunuhan Publius Helvius Pertinax

Publius Helvius Pertinax lahir pada 1 Agustus 126 di Alba Pompeia, sekarang Alba di Italia bagian utara.

Pertinax adalah putra mantan seorang budak yang sukses setelah berdagang wol.

Dari hasil berdagang, ayahnya bisa menyekolahkan Pertinax hingga masuk tentara dan ditugaskan di beberapa wilayah di Eropa.

Nama Pertinax mulai mendapat perhatian selama invasi besar oleh suku-suku Jerman pada 169.

Baca juga: Gladiator, Petarung Era Romawi Kuno

Menyusul pembunuhan Kaisar Commodus pada 31 Desember 192, para konspirator yang terdiri dari Komandan Praetorian Quintus Aemilius Laetus dan bendahara kekaisaran bernama Eclectus, mendekati Pertinax dan menawarinya jabatan kaisar.

Meski awalnya enggan, Publius Helvius Pertinax resmi menjadi Kaisar Romawi pada 1 Januari 193.

Setelah menjadi kaisar, Pertinax mencoba melakukan banyak hal untuk membangun kembali kekaisaran, tetapi tindakannya justru dinilai gegabah dan kekuasaannya pun langsung goyah.

Pada 3 Januri 193, para pejabat pendukungnya bahkan sudah mencoba mencari kandidat baru yang ingin diangkat menjadi kaisar.

Pada awal Maret, para Praetorian (pasukan pengawal kekaisaran) mencoba melakukan kudeta, tetapi gagal.

Meski Pertinax berhasil mengeksekusi para Praetorian yang berkhianat, posisinya belum aman karena ia juga tidak disukai oleh publik.

Baca juga: Septimius Severus, Kaisar Romawi Pertama dari Afrika

Secara umum, Pertinax gagal menggunakan kewenangannya sebagai kaisar untuk mengontrol senat, Praetorian, dan rakyatnya sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com