Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Pembunuhan Bugsy Siegel, Masalah Kartel atau Asmara?

Kompas.com - 17/10/2023, 14:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Namun, setelah tembakan meleset, Smiley terjatuh ke lantai. 

Pada saat itu, Virginia Hill tidak berada di rumah. Ia sedang berada di Paris karena seminggu sebelumnya bertengkar dengan Siegel.

Baca juga: [TREN WISATA KOMPASIANA] 10 Destinasi di Kota Vancouver Kanada | Menggapai Atap Dunia, Everest Base Camp | Fenomena Hotel Kasino di Las Vegas Strip

Jadi, siapa yang melakukan pembunuhan ini?

Banyaknya teori bermunculan megenai siapa pembunuh Siegel sebenarnya.

Berdasarkan buku terbitan 1967 yang berjudul We Only Kill Each Other karya Dean Jennings, para pemimpin mafia pernah mengadakan agenda pertemuan di Havana, Kuba, termasuk teman kecil Siegel, Meyer Lansky.

Mereka berkumpul dengan sangat marah akibat biaya tambahan selama konstruksi Flamingo sehingga segala investasi dan uang telah terbuang sia-sia.

Mereka curiga bahwa Siegel dan Virginia Hill telah mencuri uang dari proyek itu.

Menurut film Bugsy tahun 1991, Lansky menelepon Siegel di Flamingo dan memberitahunya agar datang ke Los Angeles untuk pertemuan dengan Gus dan Moe yang diduga adalah tokoh kriminal Gus Greenbaum dan Moe Sedway.

Kemudian, di rumah Hill, Siegel ditembaki oleh penyerang yang tidak terlihat menembak dari luar rumah.

Oleh karena itu, terdapat dugaan bahwa penembakan itu merupakan perintah dari para mafia yang tidak menyukai Bugsy Siegel, salah satunya Lansky.

Sebuah berita tahun 2008 tentang Siegel di Las Vegas Sun, menyebutkan bahwa Carbo dan seorang pembunuh lainnya, Frankie Carranzo, disebut sebagai orang yang "mungkin" terlibat dalam pembunuhan Siegel.

Menurut wartawan asal New York bernama Larry McShane, bos Mafia asal Philadelphia, yaitu Ralph Natale, yakin bahwa pembunuhan terhadap Siegel dilakukan oleh Carbo dan direncanakan oleh Lansky dengan dugaan masalahan keuangan pembangunan Flamingo.

Namun, teori tersebut dipatahkan oleh Bernie Sindler, salah satu kenalan Bugsy, mengungkapkan bahwa untuk membunuh Siegel tidak mudah dan memerlukan izin dari Charles "Lucky" Luciano yang dianggap kepala segalanya di kalangan mafia.

Bernie yakin Luciano tidak akan memberikan izin pembunuhan itu sehingga Siegel menjadi tak tersentuh.

Baca juga: Bos Mafia Italia Messina Denaro Dilaporkan Koma

Sindler menegaskan motif keuangan yang dicurigai sebagai alasan pembunuhan Siegel juga bukanlah faktor relevan.

Sebab, pada Mei 1947, setelah hotel-kasino itu dibuka kembali, Lansky mendapatkan pendapatan sebesar 10 juta dolar dalam empat pekan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com