Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Tujuan Terbentuknya G20, Berawal dari Kegagalan G7

Kompas.com - 26/09/2023, 14:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 2022, Indonesia secara resmi mengemban tanggung jawab presidensi dalam Group of Twenty (G20) selama satu tahun penuh.

Hal ini mencerminkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan berbagai rangkaian acara yang dimulai sejak 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di bulan November 2022.

Serah terima jabatan Presiden G20 dari Italia kepada Indonesia sudah dilakukan pada 31 Oktober 2021 di Roma, Italia.

Indonesia memilih tema "Recover Together, Recover Stronger" untuk memimpin G20.

Tema ini menekankan pentingnya kerja sama dalam mengatasi tantangan global, terutama dalam pemulihan dari pandemi dan permasalahan ekonomi.

Berikut ini sejarah singkat G20, tujuannya, serta tema dan prioritas yang diusung oleh Indonesia selama presidensinya.

Baca juga: G20 Berkomitmen terhadap Pendidikan Berkualitas

Sejarah G20, berawal dari kegagalan G7

Terbentuknya G20 tidak terlepas dari kekecewaan masyarakat internasional atas kegagalan Grup Tujuh (G7) dalam menemukan solusi untuk permasalahan ekonomi global pada 1997.

G7, yang terdiri dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Perancis, lebih berfokus pada isu-isu politik.

Pada saat itu, muncul pandangan bahwa penting untuk melibatkan negara-negara berpendapatan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi sistemik dalam negosiasi guna menemukan solusi atas masalah ekonomi global.

Oleh karena itu, pembentukan G20 pada 1999, yang mencakup anggota G7 serta beberapa negara berkembang dengan dampak ekonomi signifikan, seperti Brasil, India, dan China, adalah upaya menciptakan forum lebih inklusif.

G20 mewakili berbagai negara di seluruh dunia dalam menangani tantangan ekonomi global yang semakin kompleks.

Baca juga: Ketika Biden Jabat Tangan Stalin di KTT G20 India...

Pertemuan awal G20 dan perkembangannya

Pada 1999, atas saran Menteri Keuangan G7, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G20 mulai menggelar pertemuan untuk membahas respons terhadap krisis ekonomi global yang terjadi antara 1997 hingga 1999.

Krisis tersebut mencakup krisis keuangan Asia, krisis rubel Rusia, dan krisis keuangan Brasil.

Terkait dengan krisis ini, negara-negara anggota G7 menyadari bahwa langkah-langkah koordinasi yang lebih luas diperlukan untuk memulihkan stabilitas ekonomi global.

Forum ini awalnya dimulai sebagai pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral dengan tujuan memperluas pembahasan kebijakan yang dapat membantu mengatasi krisis ekonomi dan keuangan global serta mencegah terulangnya krisis serupa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com