Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abikoesno Tjokrosoejoso, Arsitek yang Turut Merumuskan Konstitusi RI

Kompas.com - 28/08/2023, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Nama Abikoesno Tjokrosoejoso (dibaca Abikusno Cokrosuyoso) memang tidak sepopuler sang kakak, HOS Tjokroaminoto.

Padahal, perumusan konstitusi negara Indonesia tidak lepas dari campur tangan Abikoesno, yang berlatarbelakang pendidikan arsitektur.

Abikoesno Tjokrosoejoso adalah salah satu pendiri negara Indonesia yang menghasilkan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter, yang kemudian disahkan menjadi Pembukaan UUD 1945 pada 18 Agustus 1945.

Setelah Indonesia merdeka, Abikoesno memegang beberapa jabatan dalam kabinet, salah satunya sebagai Menteri Perhubungan (Menhub) RI yang pertama.

Berikut ini biografi singkat Abikoesno Tjokrosoejoso.

Baca juga: Oemar Said Tjokroaminoto: Kehidupan, Peran, dan Gerakan Islam

Pendidikan Abikoesno Tjokrosoejoso

Abikoesno Tjokrosoejoso lahir di Dolopo, Madiun, Jawa Timur, pada 15 Juni 1897.

Ia merupakan putra dari RM Tjokroamiseno, seorang Wedana Distrik Kanigoro, Madiun.

Nama istri Abikoesno Tjokrosoejoso adalah RA Kusumartinah, yang berasal dari Kasunanan Surakarta.

Lahir dengan privilese keturunan keluarga priayi, tidak menghentikan Abikoesno untuk belajar secara mandiri hingga diterima di sekolah-sekolah bergengsi.

Ia pernah mengenyam pendidikan di Koningin Emma School Surabaya dan lulus pada 8 Juni 1917.

Abikoesno kemudian diterima di Architectsexamen di Jakarta dan lulus pada 7 Februari 1925.

Berkat keuletannya, di tahun yang sama ia berhasil meraih gelar arsitek melalui kursus tertulis yang dikirimkan dari Belanda yang dipelajarinya secara korespondensi.

Abikoesno resmi menjadi insinyur swasta yang lulus ujian untuk mendapatkan izin praktik sebagai arsitek melalui BOW (Burgelijke Openbare Werken) atau Kantor Pekerjaan Umum.

Baca juga: Biografi Harry Roesli, Si Bengal dari Bandung

Peran Abikoesno Tjokrosoejoso

Mengantongi izin praktik sebagai arsitek, banyak proyek pembangunan yang mendatangi Abikoesno Tjokrosoejoso.

Namun, Abikoesno tidak menerima sembarang proyek. Ia pantang bekerja sama dengan Belanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com