Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Teori Masuknya Agama Islam ke Nusantara

Kompas.com - 21/08/2023, 13:00 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Seringkali menjadi perdebatan para sejarawan mengenai kapan Islam masuk ke Nusantara.

Ada beberapa sejarawan yang meyakini Islam masuk ke Indonesia dengan dibawa oleh para pedagang.

Ada juga sejarawan yang menilai Islam masuk ke Nusantara dibawa tokoh agama.

Dari sejumlah pendapat yang berkembang, ada 5 teori masuknya Islam ke Nusantara yang diketahui, yaitu:

  • Teori Makkah
  • Teori Gujarat
  • Teori Persia
  • Teori China
  • Teori Maritim

Berikut ini penjelasan 5 teori masuknya Islam ke Indonesia:

Teori Makkah

Buya Hamka pada seminar tentang masuknya Islam ke Nusantara yang digelar di Medan (1963), mengungkapkan fakta yang diangkat dari berita China Dinasti Tang.

Dalam berita China itu disebutkan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7 M.

Baca juga: Masuknya Islam ke Indonesia Menurut Hoesein Djajadiningrat

Berita China Dinasti Tang menceritakan ditemukannya permukiman pedagang Arab Islam di Pantai Barat Sumatera.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Islam masuk ke Nusantara dibawa oleh pedagang Arab (Makkah).

Sementara itu, keberadaan Kesultanan Samudera Pasai disebut bukanlah bukti masuknya agama Islam ke Nusantara, melainkan sebagai wujud perkembangan agama itu di tanah Sumatera.

Teori Gujarat

Sejarawan Belanda, Snouck Hurgronje, mengungkapkan teori bahwa Islam masuk ke Nusantara dari Gujarat.

Ia berpendapat bahwa mustahil bagi Islam masuk ke Nusantara langsung dari Arab tanpa melalui perantara pengajaran tasawuf yang telah berkembang di India atau Gujarat.

Menurut Teori Gujarat, wilayah pertama Indonesia yang mengenal ajaran Islam adalah Kesultanan Samudera Pasai pada abad ke-13 M.

Teori Persia

Mengikuti pandangan Hoesein Djajadiningrat, Abubakar Atjeh juga berpendapat mengenai Islam di Nusantara yang kemungkinan berasal dari Persia serta bermazhabkan Syiah.

Pendapat itu didasarkan pada sistem baca atau mengeja huruf Alquran, terutama di Jawa Barat sebagai berikut:

Baca juga: Mengapa Terjadi Beda Pendapat tentang Sejarah Awal Masuknya Islam ke Nusantara?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com