Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Atletik di Indonesia

Kompas.com - 29/07/2023, 06:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Atletik adalah salah satu jenis cabang olahraga yang paling populer di dunia.

Atletik bahkan disebut-sebut sebagai cabang olahraga tertua. Sebab, gerak dasar yang terdapat di dalamnya sudah dilakukan sejak zaman peradaban manusia terdahulu.

Gerakan-gerakan yang ada dalam olahraga atletik adalah gerakan yang biasa dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya berlari.

Ada banyak jenis olahraga atletik, beberapa di antaranya adalah:

  • Lari sprint
  • Lari estafet
  • Maraton
  • Lompat tinggi
  • Lompat jauh
  • Lempar lembing

Awalnya, olahraga atletik ini dipopulerkan oleh bangsa Yunani sekitar abad ke-6 SM, sebelum akhirnya berkembang dan meluas ke negara lain termasuk Indonesia.

Lalu, bagaimana sejarah atletik di Indonesia?

Baca juga: Tentang Olahraga Gobak Sodor, gegara Keseleo Lidah

Olahraga atletik dibawa masuk ke Indonesia oleh Belanda

Seperti yang kita ketahui, Indonesia sempat dijajah oleh Belanda.

Kedatangan Belanda ke Indonesia pada saat itu telah membawa cukup banyak pembaruan, salah satunya membawa cabang olahraga atletik.

Kendati demikian, tidak semua rakyat Indonesia pada masa itu langsung mengetahui olahraga atletik.

Sebab, pada masa penjajahan Belanda, hanya orang-orang Indonesia tertentu saja yang diperbolehkan sekolah dan diizinkan untuk mengikuti berbagai kegiatan.

Sewaktu Belanda menjajah Indonesia, negara ini sudah lebih dulu mendirikan sebuah organisasi yang menaungi olahraga atletik yang ada di Indonesia.

Organisasi itu disebut Nederlands Indische Athletiek Unie (NIAU).

Berbekal dari hal itu, Belanda pun berinisiatif untuk mendirikan cabang organisasi olahraga atletik di Indonesia.

Belanda mulai membuatnya di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Yogyakarta, dan Medan.

Di Pulau Jawa, perkembangan atletik ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi seperti ISSV Hellas dan IAC di Jakarta, PAS di Surabaya, dan ABA di Surakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com