Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Atletik di Indonesia

Atletik bahkan disebut-sebut sebagai cabang olahraga tertua. Sebab, gerak dasar yang terdapat di dalamnya sudah dilakukan sejak zaman peradaban manusia terdahulu.

Gerakan-gerakan yang ada dalam olahraga atletik adalah gerakan yang biasa dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya berlari.

Ada banyak jenis olahraga atletik, beberapa di antaranya adalah:

  • Lari sprint
  • Lari estafet
  • Maraton
  • Lompat tinggi
  • Lompat jauh
  • Lempar lembing

Awalnya, olahraga atletik ini dipopulerkan oleh bangsa Yunani sekitar abad ke-6 SM, sebelum akhirnya berkembang dan meluas ke negara lain termasuk Indonesia.

Lalu, bagaimana sejarah atletik di Indonesia?

Olahraga atletik dibawa masuk ke Indonesia oleh Belanda

Seperti yang kita ketahui, Indonesia sempat dijajah oleh Belanda.

Kedatangan Belanda ke Indonesia pada saat itu telah membawa cukup banyak pembaruan, salah satunya membawa cabang olahraga atletik.

Kendati demikian, tidak semua rakyat Indonesia pada masa itu langsung mengetahui olahraga atletik.

Sebab, pada masa penjajahan Belanda, hanya orang-orang Indonesia tertentu saja yang diperbolehkan sekolah dan diizinkan untuk mengikuti berbagai kegiatan.

Sewaktu Belanda menjajah Indonesia, negara ini sudah lebih dulu mendirikan sebuah organisasi yang menaungi olahraga atletik yang ada di Indonesia.

Organisasi itu disebut Nederlands Indische Athletiek Unie (NIAU).

Berbekal dari hal itu, Belanda pun berinisiatif untuk mendirikan cabang organisasi olahraga atletik di Indonesia.

Belanda mulai membuatnya di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Yogyakarta, dan Medan.

Di Pulau Jawa, perkembangan atletik ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi seperti ISSV Hellas dan IAC di Jakarta, PAS di Surabaya, dan ABA di Surakarta.

Kemudian, pada tahun 1930-an, berdiri juga organisasi bernama Sumatera Athletiek Bond (SAB) di Medan.

Organisasi-organisasi ini mengadakan perlombaan cabang atletik antar sekolah SD, SMP, hingga perguruan swasta.

Perkembangan

Lebih lanjut, sekitar tahun 1942-1945, cabang atletik mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Hal ini didorong oleh siaran di Radio Taiso yang membuat seluruh pelajar di Indonesia mulai mengetahui cabang olahraga apa saja yang akan dilombakan, termasuk cabang olahraga atletik.

Para pelajar Indonesia kemudian mulai melatih kemampuan olahraga mereka, mulai dari jenis olahraga atletik hingga senam.

Ada banyak perlombaan olahraga atletik yang diadakan, seperti lomba lari, lompat tinggi, dan berbagai jenis olahraga atletik lainnya.

Saat ini, olahraga atletik di Indonesia bernaung di bawah induk organisasi bernama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

PASI dibentuk di Semarang, Jawa Tengah, pada 3 September 1950.

Referensi:

  • Rokhimaturrizki, Oktavia. (2022). Mengenal Olahraga Atletik. Surabaya: CV Media Edukasi Creative.
 

https://www.kompas.com/stori/read/2023/07/29/060000479/sejarah-atletik-di-indonesia-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke