Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Kosovo: Penyebab, Intervensi NATO, dan Dampaknya

Kompas.com - 26/01/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Perang Kosovo adalah konflik bersenjata antara etnis Albania dengan Pemerintah Serbia di Kosovo.

Terjadinya Perang Kosovo berlangsung antara 28 Februari 1998 hingga 11 Juni 1999.

Perseteruan dua pihak mendapat perhatian internasional dan akhirnya berhenti setelah diintervensi NATO.

Kendati demikian, isu Kosovo belum sepenuhnya tuntas hingga kini. Terlebih sejak Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya pada 2008, yang tidak direstui Serbia.

Baca juga: Sejarah Konflik Serbia-Albania

Penyebab Perang Kosovo

Selama berabad-abad, Kosovo merupakan bagian dari Kesultanan Utsmaniyah atau Kekaisaran Turki Ottoman.

Ketika Kesultanan Utsmaniyah runtuh pada 1912, Kosovo diserahkan kepada Serbia.

Selanjutnya, Kosovo menjadi daerah otonomi khusus di Serbia, yang menjadi negara bagian Yugoslavia.

Pada 1974, dalam rangka membangun Kosovo, konstitusi Yugoslavia memberikan beragam kewenangan.

Misalnya, Kosovo diberi kesempatan menduduki kursi kepresidenan federal, mengembangkan bank sentral, membentuk pasukan polisi, dan anggota dewan.

Ketegangan terasa ketika Serbia mulai takut Kosovo akan memisahkan diri dan Yugoslavia pun terancam bubar.

Baca juga: Latar Belakang Konflik Yugoslavia

Mayoritas masyarakat Kosovo adalah Muslim Albania, sementara etnis Serbia menjadi minoritas.

Meski mayoritas masyarakatnya Muslim Albania, Kosovo merupakan wilayah yang secara historis sangat penting bagi orang Serbia.

Kosovo adalah tempat kedudukan Gereja Ortodoks Serbia dan saksi bisu atas kemenangan-kemenangan Serbia atas Turki.

Etnis Serbia tentu tidak ingin wilayah yang mereka anggap suci tersebut dikuasai oleh Muslim Albania dan memisahkan diri.

Ketika Slobodan Milosevic menjadi presiden Serbia, ia memastikan tidak akan memberi kesempatan Kosovo memisahkan diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com