KOMPAS.com - Diswasher atau mesin pencuci piring membantu manusia menghemat waktu dalam hal mencuci piring.
Laman bahan literasi Kompas.com edisi 18 Januari 2023 menyebut bahwa mesin pencuci piring atau diswasher di masa kini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Salah satu yang acap menjadi peringatan adalah imbauan mencuci peralatan makan berbahan dasar porselen.
Ada risiko bahwa peralatan makan porselen malahan rusak bila seseorang mencucinya dengan mesin pencuci piring atau diswasher.
Baca juga: 3 Penyebab Mesin Pencuci Piring Berbau, Apa Saja?
Diswasher
Menelusuri tentang diswasher atau mesin mencuci piring akan bersua dengan nama penemu Joel Houghton.
Pria asal New York, AS itu, mendapat paten atas penemuan mesin cuci piring pada 14 Mei 1850.
Kala itu, diswasher atau mesin cuci piring terbuat dari kayu.
Dengan sistem kerja mekanik, tuas kayu pada mesin cuci piring atau diswasher memutar alat penyiram air panas dari ember ke piring-piring di dalam silinder kayu.
Temuan Joel Houghton ini belumlah sempurna.
Selanjutnya, perempuan bernama Josephine Cochran justru membuat sempurna mesin pencuci piring atau diswasher.
Revolusi kesempurnaan mesin pencuci piring atau diswasher terealisasi pada 1886.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.