KOMPAS.com - Kerajaan Mataram Kuno didirikan oleh Raja Sanjaya pada awal abad ke-8.
Selama sekitar tiga abad berdiri, kerajaan ini diperintah oleh raja-raja dari tiga dinasti, yakni Dinasti Sanjaya, Syailendra, dan Isyana.
Dalam menjalankan tugas-tugas kerajaan, raja Mataram Kuno dibantu oleh para pejabat yang ditempatkan di pusat maupun daerah.
Bagaimana sistem birokrasi Kerajaan Mataram Kuno?
Baca juga: Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Kuno
Di dalam struktur pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno, raja adalah penguasa tertinggi.
Seperti halnya kerajaan-kerajaan di masa Hindu-Buddha, raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia.
Hal itu sesuai dengan landasan kosmogonis, di mana di dalam diri seorang raja berpadu delapan dewa, yakni Indra, Yama, Surya, Soma, Wayu, Kuwera, Waruna, dan Agni.
Artinya, raja harus berpegang teguh kepada dharmma, bersikap adil, menghukum yang bersalah dan memberikan anugerah kepada mereka yang berjasa, bijaksana, tidak boleh sewenang-wenang, waspada terhadap gejolak di masyarakat, mengusahakan ketenteraman rakyat, dan dapat memperlihatkan wibawanya dengan kekuatan angkatan perang serta harta kekayaannya.
Baca juga: Prasasti Munggu Antan, Pilar Batu dari Zaman Mataram Kuno
Dari prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, didapat sekitar 17 pejabat tinggi kerajaan yang berwenang di tingkat pusat dan mendapat perintah langsung dari raja.
Dari 17 pejabat tersebut, dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.