Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Wedang Uwuh, Minuman Raja untuk Semua Kasta

Kompas.com - 21/01/2023, 18:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Wedang uwuh adalah minuman tradisional Indonesia.

Wedang uwuh acap mendapatkan julukan "minuman sampah".

Arti kata "uwuh" dalam Bahasa Jawa memang "sampah".

Penampakan wedang uwuh usai diseduh air mendidih memang berantakan seperti sisa-sisa sampah.

Baca juga: Wedang Uwuh Berkawan Yogyakarta, Jual Wedang Kemasan Praktis

Wedang uwuh

Ilustrasi wedang uwuh yang telah diseduh, produk dari Wedang Uwuh Berkawan. INSTAGRAM/ Wedang Uwuh Berkawan Ilustrasi wedang uwuh yang telah diseduh, produk dari Wedang Uwuh Berkawan.
Ilustrasi minuman herbal khas Indonesia. SHUTTERSTOCK/MENIGA.ID Ilustrasi minuman herbal khas Indonesia.

Sementara itu, sumber bacaan dari laman Kompas.com edisi 26 Agustus 2020 menunjukkan bahwa wedang uwuh adalah minuman tradisional Indonesia yang juga menjadi bagian dari pengobatan tradisional.

Sejarah wedang uwuh datang dari kisah raja-raja Mataram Islam di abad ke-17.

Imogiri di Yogyakarta menjadi asal dari wedang uwuh.

Imogiri sampai dengan kini adalah lokasi pemakaman raja-raja Mataram Islam.

Saat ini, wedang uwuh yang asalnya menjadi minuman para raja sudah bisa dinikmati semua kasta masyarakat.

Wedang Uwuh dan bahan-bahan untuk membuatnyaKOMPAS.com/Achmad Faizal Wedang Uwuh dan bahan-bahan untuk membuatnya

Awalnya, wedang uwuh hanya keluar tatkala raja menjamu tamu-tamunya.

Komposisi wedang uwuh adalah jahe, secang, kapulaga, cengkeh, kayu manis, serai, pala, hingga gula batu maupun gula pasir.

Wedang uwuh pas menjadi minuman saat hujan mauoun saat orang-orang bersantai pada sore hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com