Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perkembangan Uang di Indonesia

Kompas.com - 09/01/2023, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Uang adalah alat transaksi yang digunakan untuk membeli barang atau membayar jasa.

Saat ini, uang sudah beragam jenisnya, mulai dari koin, kertas, hingga uang elektronik.

Apapun jenisnya, uang merupakan salah satu kebutuhan penting yang perlu dimiliki oleh manusia karena berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dulunya, Indonesia tidak langsung menggunakan uang dalam bertransaksi, tetapi memakai emas dan perak.

Lalu, bagaimana sejarah perkembangan uang di Indonesia?

Baca juga: Kapan Indonesia Mulai Mengenal Konsep Uang?

Masa kerajaan

Pada masa kerajaan, sekitar abad ke-9, transaksi jual beli sudah banyak dilakukan dengan menggunakan emas dan perak.

Produksi koin pertama sendiri berasal dari Dinasti Syailendra (Kerajaan Mataram) yang berlangsung sejak abad ke-9 hingga abad ke-12.

Selain itu, masyarakat juga masih menggunakan manik-manik sebagai alat tukar.

Manik-manik ini diproduksi oleh Kerajaan Sriwijaya di Sumatera sebelum akhirnya menyebar hingga ke seluruh penjuru di Indonesia.

Lalu, pada akhir abad ke-13, Kerajaan Majapahit menjadikan koin tembaga sebagai alat tukar.

Lebih lanjut, Kerajaan Jenggala juga sempat mengeluarkan pecahan mata uang yang terbuat dari perak bernilai 1 dan 1/2.

Mata uang ini diperkirakan beredar sekitar tahun 896 hingga 1158 Masehi, yang dikenal sebagai mata uang Krishnala.

Di balik uang Krishnala terdapat sebuah ukiran yang bentuknya seperti bentuk huruf kuno Nagani, bahasa yang digunakan di India saat itu.

Selain Krishnala, di Kerajaan Samudera Pasai juga ditemukan mata uang yang terbuat dari emas.

Lalu, Kerajaan Majapahit dikenal dengan mata uang gobog yang terbuat dari dari tembaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com