Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Sriwijaya adalah Kerajaan Maritim di Nusantara

Kompas.com - 27/07/2022, 15:00 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar yang pernah ada di Nusantara.

Kerajaan Sriwijaya dibangun Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7 di tepian Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan.

Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim dengan wilayah kekuasaan sangat luas serta mampu mengontrol perdagangan internasional di Selat Malaka.

Baca juga: Keistimewaan Kerajaan Sriwijaya

Berikut ini beberapa bukti Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar di Nusantara:

  • Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Kedukan Bukit menjadi bukti Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang maju.

Prasasti ini ditemukan di tepi Sungai Batang, Kedukan Bukit, Palembang, pada 29 November 1920.

Prasasti Kedukan Bukit berangka tahun 683 Masehi dan ditulis dengan akasara Pallawa dan bahasa Sanskerta.

Dalam prasasti ini disebutkan bahwa Kerajaan Sriwijaya dan raja pertamanya yang bernama Sri Jayanegara atau Dapunta Hyang, melakukan perjalanan suci menggunakan perahu bersama 20.000 tentara.

Oleh karena itu, Prasasti Kedukan Bukit menjadi bukti bahwa Kerajaan Sriwijaya telah maju dalam pelayaran pada masa itu.

  • Prasasti Kota Kapur

Prasasti Kota Kapur menjadi bukti pelayaran Kerajaan Sriwijaya telah berkembang dan wilayahnya taklukannya mencapai Pulau Bangka.

Prasasti ini ditemukan di Pulau Bangka bagian Barat oleh J.K. Van der Muelen pada 1892 dan menjadi petunjuk awal tentang keberadaan Sriwijaya sebagai sebuah kerajaan maritim.

Isi Prasasti Kota Kapur menceritakan kutukan bagi orang yang berani melanggar titah Raja Sriwijaya.

Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa Pulau Bangka saat itu telah ditaklukkan oleh Sriwijaya.

  • Prasasti Ligor

Prasasti Ligor menjadi bukti bahwa pelayaran Kerajaan Sriwijaya telah mencapai negara lain, yakni Thailand.

Prasasti ini ditemukan di Thailand bagian selatan oleh Nakhon Si Thammarat dan diprediksi dibuat pada abad ke-8 Masehi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com