Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal-usul Karanganyar

Kompas.com - 11/07/2022, 20:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabupaten Karanganyar merupakan sebuah wilayah di sebelah timur Kota Surakarta yang memiliki banyak destinasi wisata.

Nama Kabupaten Karanganyar memiliki sejarah panjang dari era kekuasaan Mataram Islam hingga menjadi kabupaten.

Konon, Karanganyar merupakan wilayah yang sangat penting bagi Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said.

Dahulu, Karanganyar merupakan wilayah hutan belantara yang di dalamnya terdapat sosok wanita bernama Nyi Ageng Karang.

Baca juga: Sejarah Asal Usul Purbalingga

Sejarah Karanganyar

Nama Kabupaten Karanganyar diberikan oleh Raden Mas Said yang dikenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa.

Sementara itu, Kabupaten Karanganyar berdiri pada 19 April 1945 atau tepatnya sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Konon, Karanganyar adalah nama dukuh kecil yang berada di Kasunanan Surakarta pada saat pemerintahan Sri Pakubuwono II.

Namun, setelah Perjanjian Giyanti disepakati pada 1755, Karanganyar berada di bawah kekuasaan Kasultanan Yogyakarta.

Saat itu, Yogyakarta dipimpin oleh Pangeran Mangkubumi atau Hamengkubuwana I.

Asal-usul nama Karanganyar terbentuk dari 3 buah suku kata yang memiliki arti masing-masing.

Ka merupakan kependekan dari kalimat Bahasa Jawa “kawibawaning dipun gayuh” yang berarti kewibawaan yang telah dicita-citakan.

Kemudian, Rang adalah kependerkan dari “Rangkepaning lahir bathin pulung lan wahyuning sampun turun-temurun” yang artinya rangkapnya lahir serta batin, pulung dan wahyunya telah turun.

Adapun Anyar adalah kependekan dari “Badhenampi perjanjian anyar utawa enggal winisudha jumeneng Mangkunegoro I”.

Kabupaten Karangnyar dibagi menjadi tiga kawedanan dan 14 wilayah kecamatan.

Pembagian wilayah itu terjadi pada tahun 1923 berdasarkan sebuah Rijksblaad Mangkunegaran.

Baca juga: Sejarah Indonesia: Karesidenan di Pulau Jawa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com