Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Nama dan Sejarah Cimahi

Kompas.com - 02/01/2022, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cimahi adalah kota yang di Provinsi Jawa Barat yang mulanya hanya berstatus sebagai kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung.

Penetapannya sebagai kota otonom baru dilakukan pada 21 Juni 2001. Julukan Kota Cimahi adalah Kota Tentara, karena ada banyak pusat pendidikan militer di sana.

Sedangkan nama Cimahi konon berasal dari bahasa Sunda, yaitu cai mahi yang artinya air yang cukup.

Berikut ini asal-usul nama dan sejarah Kota Cimahi.

Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Kota Tebing Tinggi

Asal-usul nama Cimahi

Kata Cimahi berasal dari bahasa Sunda, yaitu cai mahi, yang berarti sumber air yang cukup.

Hal ini karena dulunya wilayah Cimahi merupakan sumber air yang tidak pernah ada habisnya, meski sudah dipakai penduduk untuk berbagai keperluan hidup.

Misalnya digunakan untuk minum, mandi, mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga, hingga untuk menyiram tanaman di kebun dan sebagai pengairan sawah.

Namun, walaupun sumber air itu sudah tidak lagi ada, nama Cimahi tetap melekat pada kota ini.

Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Serang

Sejarah Kota Cimahi

Masa penjajahan Belanda

Cimahi mulai dikenal pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels tahun 1811.

Kala itu, dibangun pos penjagaan yang posisinya berada di alun-alun Cimahi saat ini.

Puluhan tahun kemudian, pasukan militer Belanda berencana untuk membentuk sebuah pangkalan militer di daerah yang agak pelosok. Mereka pun memilih Cimahi, karena letaknya dianggap strategis.

Antara 1874-1893, Stasiun Cimahi dibangun ketika Belanda membuat jalur kereta api Bandung-Cianjur.

Dalam kurun waktu yang sama, sudah ada tiga batalion yang berdiri di Cimahi, yaitu Infanteri, Genie (Zeni) dan Artileri.

Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Kota Bontang

Kemudian pada 1886, dibangun juga pusat pendidikan militer beserta fasilitas-fasilitasnya, seperti Rumah Sakit Dustira dan penjara militer.

Setelah jalur Bandung-Cianjur selesai dibangun, pada 1900, jalur kereta lain juga dibuat, yakni dari Batavia-Bandung, yang melewati Cimahi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com