Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zending, Upaya Belanda Menyebarkan Protestan di Indonesia

Kompas.com - 10/11/2021, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Zending adalah pekabaran injil yang dilakukan oleh pemerintah Belanda. 

Maksud dan tujuan Zending sendiri adalah untuk menyebarkan ajaran Kristen di tengah masyarakat, salah satunya masyarakat Indonesia. 

Zending mulai masuk ke Indonesia tahun 1613 di Nusa Tenggara Timur. 

Sejak saat itu, pengabaran Injil di Indonesia semakin meluas sampai ke Ambon, Sumatra, dan Jawa. 

Baca juga: Reformasi Protestan, Pecahnya Agama Kristen Menjadi Beberapa Aliran

Sejarah 

Zending ialah organisasi-organisasi yang melakukan pekabaran Injil atau menyebarluaskan agama Kristen Protestan.

Munculnya Zending bermula dari segolongan orang di Eropa barat yang mementingkan kesalehan, kesederhanaan, beribadat, mempelajari kitab suci, serta mengajarkan pekabaran injil. 

Aliran baru ini dinamakan Pietisme. 

Berawal dari pietisme itu lah muncul inspirasi bagi sejumlah tokoh pietis untuk mendirikan sebuah organisasi bernama Nederlandse Zendeling Gennotschap (NZG). 

NZG didirikan tanggal 19 Desember 1799 oleh HJ Krom,  J Th van der Kemp, dan JL Verster. 

Tujuan didirikannya NZG yaitu untuk memperkenalkan Kristus bagi orang-orang awam melalui pengabaran injil.

Penginjilan dianggap sebagai salah satu cara untuk membawa manusia dari kegelapan k kehidupan yang lebih terang atau disebut pencerahan. 

Setelah NZG dibentuk, kegiatan Zending pun mulai disebarkan salah satunya ke Indonesia

Baca juga: Norma Agama: Definisi dan Fungsi

Zending di Indonesia

Nusa Tenggara Timur 

Pada tahun 1613, Belanda sampai di Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Pulau Solor. 

Kehadiran Belanda di NTT ini membawa perubahan yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat NTT, termasuk kehidupan keagamaan. 

Dengan masuknya Belanda ke NTT, masyarakat di sana diperkenalkan oleh mazhab kekristenan yang baru, yaitu Protestan. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com