Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanacaraka: Asal-usul, Makna, dan Jenisnya

Kompas.com - 01/11/2021, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hanacaraka adalah sebutan untuk aksara yang dipakai di Tanah Jawa dan sekitarnya.

Meski umum disebut sebagai aksara Jawa, Hanacaraka sebenarnya juga digunakan untuk merujuk pada aksara Bali yang masih serumpun.

Baik aksara Jawa dan Bali, sama-sama disebut Hanacaraka karena lima aksara pertamanya berbunyi ha na ca ra ka.

Akan tetapi, dua aksara tersebut memiliki perbedaan pada jumlah huruf dan bentuk tulisannya.

Asal-usul Hanacaraka

Legenda mengatakan bahwa aksara Hanacaraka diciptakan oleh Aji Saka, penguasa Kerajaan Medang Kamulan, yang mempunyai dua abdi setia bernama Dora dan Sembada.

Suatu ketika, Aji Saka mengutus Dora untuk menemui Sembada dan membawakan pusakanya. Dara kemudian mendatangi Sembada dan menyampaikan tentang perintah tuannya.

Namun, Sembada menolak karena sesuai perintah Aji Saka sebelumnya, tidak ada yang diperbolehkan untuk membawa pusaka itu selain Aji Saka sendiri.

Alhasil, dua abdi Aji Saka saling mencurigai bahwa masing-masing bermaksud untuk mencuri pusaka itu.

Sembada dan Dora pun bertarung hingga keduanya meninggal. Ketika Aji Saka menyusul, ia menemukan dua abdinya telah meninggal akibat kesalahpahaman.

Di depan jasad dua abdinya itu, Aji Saka membuat puisi yang kemudian dikenal sebagai Hanacaraka atau aksara Jawa.

Kendati demikian, terdapat beberapa versi cerita tentang asal-usul Hanacaraka dari berbagai daerah.

Begitu pula dengan tafsiran mengenai makna filosofis yang terkandung dalam urutan aksara Hanacaraka.

Baca juga: Sejarah Aksara Jawa

Makna filosofis Hanacaraka

Urutan aksara Hanacaraka membentuk puisi atau pangram empat bait yang menceritakan tentang pertarungan dua abdi Aji Saka hingga gugur.

Isi puisi tersebut diceritakan sebagai berikut.

Hanacaraka, artinya terdapat dua utusan
Datasawala, artinya mereka berbeda pendapat
Padhajayanya, artinya mereka berdua sama kuatnya
Magabathanga, artinya inilah mayat mereka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com