Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Kolonialisme dan Sejarahnya di Indonesia

Kompas.com - 05/01/2024, 12:00 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Dalam pembicaraan mengenai sejarah, kita tidak asing dengan istilah "kolonialisme".

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.

Dilansir dari buku Kolonialisme: Eksploitasi dan Pembangunan Menuju Hegemoni (2019) oleh Miftakhuddin, kolonialisme adalah paham pendelegasian kekuatan politik ke luar wilayah yang sah untuk memberdayakan wilayah lain.

Adapun hak dan wewenang hingga kewajiban mereka dikontrol penuh oleh negara asalnya sebagai pusat pemerintahan.

Baca juga: Pesisir dan Pedalaman Zaman Kolonial

Dikutip dari buku Ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia dari Era Klasik Sampai Kontemporer (2019) oleh Adi Sudirman, kolonialisme adalah praktik sosial yang diizinkan (dilegalkan) oleh negara-negara di mana wilayah-wilayah asing dieksploitasi bahan-bahan mentahnya, diciduk budaknya, dan tenaga kerjanya dipakai oleh pemerintah Barat atau kepentingan komersial.

Dalam pengertian tertentu, kolonialisme berfungsi sebagai bagian dari ekspansi kapitalis global pada tahap awalnya, yang pada saat bersamaan, dunia non-Barat berfungsi pertama-tama sebagai sumber material dan tenaga kerja.

Sederhananya, kolonialisme adalah penguasaan suatu wilayah dan rakyatnya oleh negara lain untuk tujuan-tujuan yang bersifat militer atau ekonomi.

Baca juga: Historiografi Kolonial: Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Kelemahan

Era kolonial di Indonesia

Sementara itu, era kolonial di Indonesia ditandai dengan masuknya Barat (Eropa) ke Indonesia untuk mengeksploitasi bangsa Indonesia, baik aspek sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya.

Dalam sejarahnya, usaha bangsa Barat untuk mendapatkan benua baru dipelopori oleh bangsa Portugis dan Spanyol yang ingin mendapatkan rempath-rempah.

Bartholomeu Dias (1492) dan Vasco daGama (1498) berkebangsaan Portugis berlayar menyusuri pantai barat Benua Afrika akhirnya tiba di Kalkuta, India.

Kemudian, mereka membangun kantor dagang di Kalkuta, dan berdagang di Asia Tenggara.

Baca juga: Sistem Ekonomi Liberal pada Masa Kolonial dan Kondisi Masyarakat

Pada tahun 1512, Portugis masuk ke Maluku, sedangkan Spanyol masuk ke Tidore (1521) untuk mencari rempah-rempah.

Selain keduanya, pada 1596, pedagang Belanda dengan empat buah kapal di bawah Cornelis de Houtman berlabuh di Banten.

Mereka mencari rempah-rempah di sana dan daerah sekitarnya untuk diperdagangkan di Eropa.

Namun, karena kekerasan dan kurang menghormati rakyat, maka mereka diusir dari Banten.

Baca juga: Kebijakan Ekonomi Kolonial

Kemudian pada 1598, pedagang Belanda datang kembali ke Indonesia.

Saat itu, terjadi hubungan perdagangan dengan pihak Belanda sehingga berkembang pesar perdagangan Belanda di Indonesia.

Tetapi, tujuan dagang tersebut kemudian berubah. Belanda ingin berkuasa sebagai penjajah yang kejam dan sewenang-wenang, melakukan monopoli perdagangan, imperialisme ekonomi, dan perluasan kekuasaan.

Itulah pengertian kolonialisme, dan sejarah singkat munculnya kolonialisme di Indonesia.

Baca juga: Definisi Historiografi Kolonial dan Ciri-cirinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com