Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis: Ciri dan Contohnya

Kompas.com - 17/09/2023, 07:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sistem ekonomi kapitalis menjadi salah satu sistem ekonomi yang populer, meskipun banyak menimbulkan kontroversi.

Maksud sistem ekonomi kapitalis adalah sistem yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan ekonomi demi memperoleh keuntungan.

Sistem ekonomi kapitalis merupakan sistem yang bersaing penuh dalam kegiatan ekonomi, tanpa campur tangan pemerintah.

Dasar dari sistem ekonomi kapitalis berasal dari konsep kapitalisme.

Kerangka dasar pembentukan teori sistem ekonomi kapitalis adalah konsep laissez faire dan prinsip invisible hand yang dipaparkan oleh Adam Smith.

Di dalamnya juga termuat nilai barang dan jasa, struktur harga, harga konsumsi, serta harga penentuan produksi.

Adam Smith juga menulis bahwa setiap orang harus diberi kebebasan untuk bekerja atau berusaha dalam persaingan yang sempurna, tanpa adanya campur tangan pemerintah.

Sistem ekonomi kapitalis menjalin tiga kebebasan, yaitu kebebasan secara harta individual atau perorangan, kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan kebebasan untuk bersaing atau berkompetisi.

Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Ahli

Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis

Terdapat empat ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis, yaitu:

  1. Sangat minimnya campur tangan pemerintah.
  2. Diakuinya kepemilikan individual atas faktor-faktor produksi.
  3. Kebebasan masyarakat untuk berinovasi diakui dan dihormati.
  4. Menganut sistem keadilan, yaitu setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjanya.

Ciri yang paling menonjol dari sistem ekonomi kapitalis adalah minimnya campur tangan pemerintah atau interversi negara. Semua ditentukan oleh kehendak pasar.

Dalam sistem ini, negara tidak diperkenankan untuk ikut campur dalam kegiatan ekonomi, melainkan cukup berperan untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan sistem ekonomi.

Baca juga: Sistem Ekonomi Liberal dan Kerakyatan: Ciri-ciri, Kelebihan, serta Kekurangannya

Contoh sistem ekonomi kapitalis

Contoh kapitalisme banyak berkembang pada industri di Amerika Serikat. Di sana terdapat banyak bisnis atau industri yang dikuasai oleh pengusaha swasta dengan minimnya campur tangan dari pemerintah. Pemerintah hanya berperan sebagai pengawas.

Selain itu, di Indonesia sendiri juga terdapat banyak swalayan atau supermarket yang berkembang pesat dibanding pasar tradisional. Hal ini merupakan contoh sistem ekonomi kapitalis.

Supermarket ataupun swalayan dapat memberikan kenyamanan bagi para pengujungnya. Sistem keamanannya juga cukup terjaga dan kondisi ruangan tidak panas.  Karena itulah supermarket dapat bersaing dan berkembang.

Baca juga: Sistem Ekonomi Campuran: Ciri-ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya

Contoh lainnya yaitu eksploitasi sumber daya yang dilakukan oleh Freeport di Papua. Eksploitasi tersebut dilakukan untuk memenuhi kepentingan pihak tertentu. Akibatnya, masyarakat Indonesia, khususnya Papua, sangat dirugikan.

Sumber:

  • (Sumber: Kompas.com/Vanya Karunia Mulia Putri, |Editor: Serafica Gischa, Muhammad Idris)
  • Dyana, S. (2019). Cara Cepat Menguasai Ekonomi SMA/MA. Rawamangun: Bumi Aksara.
  • Papilaya, J. & Sinay, F. R. 2022. Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pasaman Barat: Azka Pustaka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com