Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Perilaku menyimpang atau biasa dikenal dengan penyimpangan sosial merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial yang ada di lingkungan masyarakat atau suatu kelompok maupun aturan yang telah diinstitusikan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, perilaku menyimpang adalah tingkah laku, tanggapan maupun perbuatan yang dilakukan seseorang pada lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma serta hukum yang ada di masyarakat.
Baca juga: Perilaku Menyimpang: Pengertian dan Contohnya
Disadur dari buku Perilaku Menyimpang: Tinjauan Sosiologi (2018) oleh Ciek Julyati Hisyam, berikut penyebab perilaku menyimpang, yaitu:
Dengan perkembangan zaman, seringkali ada beberapa kelompok masyarakat yang kesulitan atau bahkan tidak dapat mengikuti perkembangan zaman tersebut.
Jika hal itu terjadi maka dapat membuat norma maupun nilai yang mereka miliki menjadi berbeda dari masyarakat pada umumnya dan sering kali dikelompokkan menjadi orang-orang yang memiliki perilaku menyimpang.
Contohnya seperti orang-orang yang menyuarakan pendapatnya tentang emansipasi wanita, tetapi ada beberapa kelompok masyarakat yang tidak setuju terhadap opini tersebut.
Namun, karena perkembangan zaman, kelompok yang tidak setuju tersebut menjadi minoritas dan dianggap sebagai penyimpangan sosial.
Penyebab kedua dari perilaku menyimpang adalah karena seorang individu tidak mendapatkan edukasi atau sosialisasi yang baik tentang norma dan nilai yang baik dan benar.
Contohnya ketika ada seorang anak yang kurang mendapatkan pengetahuan dari orang tuanya dan hal ini tentu saja perlu dihindari.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.