KOMPAS.com - Sistem ekonomi sosialis disebut juga sistem ekonomi terpusat. Karena segala sesuatunya diatur negara atau pemerintah.
Dengan demikian, kegiatan dan sistem perekonomiannya diatur serta dikomando oleh pusat atau pemerintah.
Menurut Hadion Wijoyo, dkk dalam buku Pengantar Bisnis (2021), sistem ekonomi sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran rakyat secara merata.
Sistem ekonomi ini juga berupaya menghilangkan penindasan ekonomi, serta tidak meratanya kesejahteraan masyarakat.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi sosialis atau terpusat. Apa sajakah itu?
Dikutip dari buku Pengantar Bisnis (2022) karya Destiana Kumala dkk, berikut kelebihan sistem ekonomi sosialis:
Dalam sistem ekonomi terpusat, seluruh kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah. Sehingga pemerintah lebih mudah mengawasi jalannya perekonomian.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran
Salah satu kelebihan sistem ekonomi sosialis adalah minimnya kesenjangan ekonomi antara si kaya dan miskin. Karena distribusi ekonominya dilakukan secara merata.
Sistem ekonomi sosialis memudahkan pemerintah untuk mengatur barang dan jasa yang akan diproduksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kelebihan sistem ekonomi sosialis adalah kemudahan pemerintah untuk ikut campur dalam proses pembentukan harga barang atau jasa.
Ini berdampak positif bagi konsumen dan produsen. Karena konsumen tidak akan mendapat harga yang terlalu tinggi, sementara harga yang ditawarkan produsen tidak terlalu rendah.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional
Berikut beberapa kekurangan sistem ekonomi sosialis:
Karena semuanya dikontrol secara terpusat oleh pemerintah, sistem ekonomi sosialis mampu mematikan kreativas juga inovasi tiap individu.
Salah satu kekurangan sistem ekonomi sosialis, yakni minimnya kebebasan tiap individu untuk memiliki dan mengolah sumber daya yang ada.
Kekurangan sistem ekonomi sosialis adalah minimnya variasi barang dan jasa yang diproduksi. Sebab, semuanya terbatas pada ketentuan pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.