Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Terjadinya Konflik Sosial di Masyarakat

Kompas.com - 04/04/2023, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Konflik sosial adalah peristiwa yang tidak bisa dihindari karena hampir selalu terjadi dalam kehidupan manusia.

Meski begitu, penyebab munculnya konflik dapat diminimalkan. Salah satunya dengan mengetahui beberapa gejala terjadinya konflik sosial.

Menurut Trisni Andayani, dkk dalam buku Pengantar Sosiologi (2020), konflik sosial adalah porses di mana dua orang atau lebih berusaha menyingkirkan satu sama lain.

Biasanya pihak yang lebih kuat berupaya menghancurkan atau menyingkirkan kelompok lain yang lebih lemah.

Lewis A. Coser, seorang sosiolog, mengartikan konflik sosial sebagai perselisihan mengenai nilai atau tuntutan yang berkenaan dengan status, kuasan, bahkan sumber kekayaan.

Pihak yang berselisih, tidak hanya bermaksud memperoleh sumber daya, melainkan juga ingin merugikan atau menghancurkan lawannya.

Baca juga: 4 Penyebab Konflik dalam Masyarakat

Gejala apa yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat?

Gejala konflik sosial

Dikutip dari buku Dunia Industri (2019) karya Dirgahayu Lantara dan Muhammad Nursan, salah satu gejala terjadinya konflik adalah munculnya tindakan agresif.

Ketika sedang berkonflik, kedua belah pihak biasanya melakukan tindakan agresif, seperti menghasut atau menghancurkan salah satu kelompok.

Gejala terjadinya konflik sosial adalah munculnya perbedaan atau perubahan kepentingan di antara kedua belah pihak.

Misal, salah satu pihak menghendaki perubahan tujuan atau visi misi. Namun, kelompok lain ternyata tidak menyetujuinya.

Dari situlah, konflik sosial muncul dan memecah belak kedua pihak.

Baca juga: Definisi Konflik Menurut Para Ahli

Kemunculan konflik sosial juga ditandai dengan tidak berfungsinya normal sosial dan hukum, seperti peraturan pemerintah atau undang-undang.

Akibatnya, kelompok yang lebih kuat bisa berkuasa dan semena-mena kepada mereka yang kebih lemah.

Perbedaan pendapat atau pandangan, serta terjadinya proses disosiatif juga menjadi salah satu gejala konflik sosial.

Jadi, gejala apa yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat?

Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat adalah:

  • Munculnya tindakan agresif
  • Munculnya perbedaan atau perubahan kepentingan
  • Tidak berfungsinya norma sosial dan hukum
  • Perbedaan pendapat atau pandangan
  • Terjadinya proses disosiatif.

Baca juga: Cara Agar Terhindar dari Konflik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com