Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atmosfer: Pengertian, Fungsi, dan Jenis Kandungannya

Kompas.com - 03/10/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Atmosfer sangat penting bagi keberlangsungan hidup di Bumi. Karena atmosfer merupakan lapisan gas yang menyelimuti suatu planet.

Tahukah kamu apa itu atmosfer?

Pengertian atmosfer

Atmosfer berasal dari bahasa Yunani, asmos berarti uap atau udara, dan sphere artinya lapisan atau Bumi.

Jadi, atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti suatu planet, termasuk Bumi, dari permukaan planet hingga jauh keluar angkasa.

Diperkirakan ketebalan atmosfer kurang lebih 1000 kilometer dari permukaan Bumi, dengan massa 59 x 1014 ton.

Atmosfer Bumi terdapat pada ketinggian 0 kilometer dari permukaan tanah sampai sekitar 560 kilometer di atas permukaan Bumi.

Baca juga: Dampak Meningkatnya Gas Rumah Kaca di Atmosfer Bumi

Fungsi atmosfer

Atmosfer berfungsi mengatur proses penerimaan panas matahari dengan menyerap dan memantulkan panasnya.

Berikut beberapa fungsi atmosfer:

  • Sebagai pelindung, agar suhu bumi tetap stabil, dan menjaga agar cuaca serta kelembapan udara di Bumi juga tetap stabil
  • Penyeimbang keadaan di dalam dan luar Bumi
  • Mengurangi rasa panas cahaya matahari
  • Melindungi Bumi dari serangan meteor atau benda luar angkasa
  • Menjaga agar gravitasi Bumi tetap stabil.

Jenis kandungan gas dalam atmosfer

Atmosfer terdiri beberapa gas. Gas-gas yang terdapat dalam atmosfer, antara lain:

  • Nitrogen

Adalah unsur kimiawi, yaitu gas tanpa warna atau rasa. Nitrogen membentuk sebagian besar atmosfer Bumi, dan merupakan bagian dari semua makhluk hidup.

Tak hanya itu, nitrogen turut mendukung kehidupan tumbuhan dan hewan di Bumi.

  • Oksigen

Merupakan gas yang sangat penting bagi makhluk hidup. Manusia dan hewan akan mati apabila kekurangan oksigen.

Oksigen adalah unsur terbanyak dalam kulit Bumi. Ada sebagian unsur bebas, tetapi lebih banyak persenyawaan.

Oksigen mudah bersenyawa dengan zat lain, misalnya dengan hidrogen, yang kemudian akan membentuk senyawa air.

Baca juga: Atmosfer Mars, Mungkinkah Menunjang Kehidupan?

  • Karbon dioksida

Biasa juga disebut gas asam arang. Ketika manusia mengembuskan udara pernapasan, yang keluar adalah gas asam arang.

Gas ini diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis. Berkat bantuan sinar matahari, zat hijau daun bersama air mengolah karbon dioksida menjadi karbohidrat.

Tumbuhan dalam proses fotosintesis, menghasilkan oksigen yang akan dihirup manusia juga hewan.

  • Gas mulia

Digunakan untuk berjumlah sedikit di atmosfer, seperti:

    1. Argon (Ar), biasa digunakan sebagai pengisi bola lampu listrik dan memancarkan warna merah.
    2. Neon (Ne), digunakan untuk mengisi bola lampu yang memancarkan warna oranye atau jingga.
    3. Helium (He), merupakan gas yang tidak terbakar, dan biasa digunakan untuk mengisi balon, sebagai pengganti hidrogen yang mudah meledak dan terbakar.
    4. Kripton (Kr), merupakan gas yang tidak menghantarkan panas. Gas kripton dapat memancarkan sinar yang sangat terang. 
    5. Xenon (Xe), adalah gas paling langka yang sangat penting sebagai penghantar listrik. Xenon sering digunakan untuk mengisi tabung listrik berkekuatan tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com