KOMPAS.com - Gas rumah kaca dihasilkan dari kegiatan manusia setiap hari. Contohnya membakar sampah dan menggunakan kendaraan bermotor.
Adanya gas rumah kaca (greenhouse gases) menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect).
Dilansir dari situs Encyclopaedia Britannica, gas rumah kaca adalah gas apa pun yang memiliki sifat menyerap radiasi inframerah yang dipancarkan dari dan kembali lagi ke permukaan Bumi, sehingga menimbulkan efek rumah kaca.
Beberapa contoh gas rumah kaca yang paling penting dan berperan besar adalah karbon dioksida, metana, serta uap air.
Dikutip dari situs U.S. Environmental Protection Agency (US EPA), gas rumah kaca bisa bertahan di atmosfer Bumi untuk waktu yang berbeda.
Ada yang bertahan selama beberapa tahun, tetapi ada pula yang hingga ribuan tahun.
Baca juga: Bedanya Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global, dan Perubahan Iklim
Gas rumah kaca membuat panas matahari terjebak di atmosfer Bumi. Akibatnya suhu Bumi menjadi lebih hangat atau kian panas.
Sebutkan dampak apabila kadar gas rumah kaca di atmosfer Bumi makin meningkat!
Dampak apabila kadar gas rumah kaca di atmosfer Bumi makin meningkat adalah terjadinya pemanasan global (global warming).
Menurut Mohammad Sulkan dalam buku Pemanasan Global dan Masa Depan Bumi (2019), pemanasan global merupakan peristiwa meningkatnya suhu Bumi karena panas matahari yang terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.