Di Mana Filsuf Plato Dimakamkan?

KOMPAS.com - Tempat pemakaman filsuf terkenal Plato akhirnya terungkap berkat papirus hangus yang ditemukan di dekat Pompeii.

Ya, siapa sangka papirus yang sudah terbakar itu menghasilkan informasi yang telah lama hilang mengenai Plato, termasuk lokasi pemakamannya serta rincian tentang kematiannya dalam perbudakan.

Baca juga: Bagaimana Letusan Gunung Vesuvius Menyebabkan Kematian Orang Pompeii?

Mengutip IFL Science, Kamis (25/4/2024) papirus tersebut ditemukan di dekat situs ikonik Pompeii bernama Herculaneum yang musnah akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 M.

Membaca papirus

Meski ditinggalkan oleh penduduknya, ternyata masih banyak koleksi papirus di sana yang tidak ikut dibawa serta, terkubur dan kemudian terawetkan di bawah abu selama ribuan tahun.

Seperti banyak gulungan lain yang ditemukan dari situs bersejarah tersebut, papirus berisi informasi tentang Plato masih dalam kondisi baik tetapi sebagian besar sudah menghitam sehingga hampir tidak dapat dibaca.

Papirus tersebut sebenarnya berisi bagian dari Sejarah Akademi Philodemus dari Gadara, yang merupakan bagian dari Philodemus' Review of the Philosophers.

Philodemus dari Gadara adalah seorang filsuf Epicurean yang hidup sekitar tahun 110 hingga 40 SM dan tinggal selama beberapa waktu di Herculaneum.

Namun Sejarah Akademi juga mencakup informasi rinci tentang kehidupan Plato serta Akademi yang ia dirikan di Athena pada awal abad keeempat SM.

Lalu, dengan menggunakan serangkaian teknik termasuk pencitraan optik inframerah dan ultraviolet, pencitraan molekuler dan unsur, pencitraan termal, dan mikroskop digital, para peneliti mampu melihat lebih dari 1.000 kata dari perkamen yang terbakar atau setara dengan sekitar 30 persen teks lengkap.

Baca juga: Ahli Ungkap Kehidupan Kelas Menengah di Pompeii Sebelum Hancur

Temuan itu berhasil mengungkapkan sejumlah fakta baru dan konkrit tentang berbagai filsuf akademis termasuk di mana Plato dimakamkan.

Sebelumnya, diketahui bahwa Plato dimakamkan di halaman Akademi, yang dihancurkan oleh diktator Romawi Sulla pada tahun 86 SM.

Namun, setelah menganalisis gulungan kuno tersebut, para peneliti kini menunjukkan dengan tepat tempat peristirahatan terakhir filsuf terkenal itu yakni di taman pribadi dekat kuil yang didedikasikan untuk Muses, yang dikenal sebagai Museion di Athena setelah meninggal pada tahun 348 SM.

Rincian lain yang dilaporkan dalam dokumen hangus tersebut menunjukkan bahwa Plato dijual sebagai budak di pulau Aegina, kemungkinan setelah invasi Sparta pada tahun 404 SM atau setelah kematian Socrates pada tahun 399 SM.