Apakah Menjadi Atlet Berkaitan dengan Faktor Keturunan?

KOMPAS.com - Apakah Anda kerap menemukan satu keluarga yang menjadi atlet profesional. Pernahkan Anda mendengar nama Michael Jordan, Max Verstappen, atau Kevin Sanjaya?

Para atlet profesional tersebut memiliki orangtua atau anak yang juga berkecimpung di bidang olahraga.

Baca juga: Butuh Banyak Energi Untuk Lomba, Begini Diet Sehat Ala Atlet Olimpiade

Pernahkan Anda bertanya mengapa banyak atlet datang dari keluarga yang sama? Apakah ada penjelasan ilmiah mengenai hal tersebut?

Atlet dan faktor keturunan

Atlet kerap diharuskan memiliki performa yang bagus. Maka dari itu atlet banyak melakukan latihan fisik untuk meningkatkan performanya.

Namun, apakah performa atlet hanya dipengaruhi oleh latihan?

Peribahasa "practice makes perfect" mungkin terdengar familiar. Dalam beberapa kondisi hal tersebut menjadi kunci keberhasilan.

Faktanya, dalam hal olahraga, ada faktor lain selain latihan yang melandasi performa atlet meningkat.

Berdasarkan penelitian yang terbit tahun 2013 di Current Opinion in Pediatrics, terdapat pengaruh gen yang mendasari performa atlet.

80 persen atlet yang berhasil memiliki postur tubuh yang tinggi. Hal tersebut tentu sangat dipengaruhi oleh gen. Gen yang mempengaruhi tinggi badan seseorang dinamakan HMGA2.

Dua varian gen, ACE I/D dan ACTN3 R577X, secara konsisten dikaitkan dengan daya tahan dan kinerja yang berhubungan dengan kekuatan.

Genotipe ACE I/I secara khusus dikaitkan dengan kinerja atlet dalam hal daya tahan, bukan kekuatan. Genotipe ACTN3 R577X berhubungan dengan kemungkinan kinerja dan performa otot.

Baca juga: Ahli Jelaskan Bagaimana Atlet Bisa Terkena Serangan Jantung

Dengan begitu, bukan hal yang aneh jika atlet banyak lahir dari keluarga yang sama. Orangtua dan anak lazim memiliki performa yang serupa karena pengaruh gen.

Faktor lain yang mempengaruhi performa atlet

Performa atlet menjadi salah satu penentu keberhasilan seorang atlet. Faktor yang mempengaruhi performa fisik seseorang adalah latihan fisik, nutrisi, gen dan mental.

Performa atlet yang dimaksud meliputi kemampuan yang dimiliki, psikologi saat bertanding, dan juga kebugaran jasmani.

Gen mungkin menjadi faktor yang berguna untuk pengembangan kinerja seorang atlet. Namun, profil genetik yang baik dan kombinasi pelatihan yang sesuai, serta asupan nutrisi yang diperhatikan akan bermanfaat untuk pencapaian seorang atlet.

Baca juga: Kondom Gratis di Olimpiade, Buktikan Seks Tak Pengaruhi Performa Atlet